Kemenangan 2-1 Pusamania Borneo FC atas Surabaya United pada laga perdana babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman pada Minggu (13/12/2015), tidak membuat pelatih Kas Hartadi puas. Ia akan tetap melakukan evaluasi dan perbaikan, terutama dalam dua hal utama.
Borneo berhasil menang berkat gol dari Rizki Pora dan Goran Gancev. Namun, Pesut Etam sempat tampil buruk pada babak pertama yang membuat Surabaya United unggul cepat melalui Ilham Udin Armain.
Hal ini diakui oleh pelatih Kas Hartadi. Pelatih berusia 45 tahun itu membenarkan bahwa dalam 20 menit awal timnya belum siap meladeni permainan Surabaya United.
Kas mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh dua hal yang kini menjadi fokus utama tim sebelum laga kedua di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (19/12/2015) menghadapi Persipura Jayapura.
"Kami masih memiliki empat hari hingga Jumat untuk mempersiapkan tim. Masih ada banyak hal yang perlu kami evaluasi," kata Kas Hartadi saat dijumpai JUARA.net di Hotel Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, pada Senin (14/12/2015).
"Fokus utama kami adalah perbaikan sistem permainan dan transisi dari menyerang ke bertahan. Transisi dari bertahan ke menyerang sudah bagus," ucapnya.
Kurang baiknya sistem permainan Borneo kurang lebih disebabkan oleh absennya gelandang Ponaryo Astaman.
Gelandang berusia 36 tahun itu baru kembali dari Amsterdam, Belanda, setelah mengikuti pertemuan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Meski sudah kembali, Kas terlihat masih ragu Ponaryo akan bermain menghadapi Persipura. Namun, peluang mantan bintang tim nasional Indonesia itu untuk tampil tetap terbuka lebar.
"Mungkin dia bisa bermain. Namun, kami masih harus melihat kondisi dia terlebih dahulu karena waktu satu hari tidak akan cukup untuk recovery setelah menempuh perjalanan jauh," sebut Kas.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar