Dominasi Mercedes di Formula 1 berlanjut pada tahun 2015. Seperti tahun lalu, selain menyabet gelar konstruktor terbaik, tim asal Jerman itu juga kembali menempatkan pebalapnya, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, di posisi 1-2 klasemen.
Raihan 703 poin merupakan rekor angka tertinggi dalam satu musim. Jika dihitung persentase poin yang mampu diraih, Mercedes juga memecahkan rekor setelah merebut 86 persen dari total poin yang tersedia.
Angka itu berarti mengalahkan catatan 82,9 persen yang dibuat McLaren pada tahun 1988.
Hamilton dan Rosberg sukses naik ke podium sebanyak 32 balapan dan menjadikannya sekali. Mereka hanya gagal meraih podium di GP Hungaria dan GP Singapura.
Bagi Hamilton, gelar juara dunia ketiga, sekaligus yang kedua bersama Mercedes, terasa semakin spesial setelah ia melewati jumlah kemenangan sang idola, Ayrton Senna.
Hamilton kini total telah 43 kali memenangi balapa dan menjadikannya sebagai pebalap ketiga yang paling banyak meraih kemenangan.
"Sangat mustahil untuk menjelaskan dengan kata-kata arti dari tiga kali menjadi juara dunia. Ini sebuah mimpi, perasaan yang sangat luar biasa," ujar Hamilton.
Kebangkitan Kuda Jingkrak Tahun 2015 juga menjadi momen kebangkitan bagi Ferrari.
Revolusi yang dilakukan Tim Kuda Jingkrak dengan menempatkan Maurizio Arrivabene sebagai team principal dan merekrut Sebastian Vettel sebagai pebalap untuk menemani Kimi Raikkonen berbuah manis.
Tim yang bermarkas di Maranello, Italia, itu sukses berada di posisi kedua klasemen akhir konstruktor.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA Edisi 2.647 |
Komentar