Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Target Utama PBSI di 2016

By Tulus Muliawan - Sabtu, 19 Desember 2015 | 15:08 WIB
Podium ganda putra di Kejurnas 2015, (dari kiri ke kanan), Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Rian Agung Saputro/Berry Angriawan, beserta ganda putra lainnya di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/12/2015).
BADMINTON INDONESIA
Podium ganda putra di Kejurnas 2015, (dari kiri ke kanan), Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Rian Agung Saputro/Berry Angriawan, beserta ganda putra lainnya di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/12/2015).

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menetapkan tiga target utama di 2016, yaitu Olimpiade, All England, dan Piala Thomas-Uber.

"Kami fokus di tiga target utama pada 2016, yaitu Olimpiade Rio, All England, dan Piala Thomas-Uber.  Pada Olimpiade, kami menargetkan dua medali emas. Tim  Thomas diharapkan bisa lolos ke semifinal," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi  (Binpres) PBSI, Rexy Mainaky.

Untuk mencapai tiga target tersebut, tim kualifikasi Piala Thomas-Uber 2016 akan menjalani program persiapan dan karantina mulai 11 Januari 2016. Pemain yang diproyeksikan ke Olimpiade akan mengikuti sejumlah turnamen demi mengamankan peringkat dunia.

Pada Olimpiade Rio, bulu tangkis menargetkan dua medali emas, meskipun prestasi ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kurang cemerlang sepanjang 2015.

"Tahun ini bisa dikatakan  para pemain elite mengalami pasang surut prestasi. Khusus Tontowi/Liliyana, mereka harus dapat momen seperti dulu. Soal skill, mereka sudah oke. Saya yakin tahun depan Tontowi/Liliyana bisa bangkit," ucap Rexy.

Kendati demikian, setelah Olimpiade London 2012, kekuatan baru mulai bermunculan. Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi ancaman baru di sektor ganda putra elite dunia.

Ahsan/Hendra sudah meraih banyak gelar, yaitu juara dunia 2013 dan 2015.

Pasangan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, membuat  rekor baru dengan menjadi juara Asian Games Incheon 2014 dan merebut gelar Korea Terbuka SuperSeries 2015.

Di bawah tiga pasangan pemain elite pelatnas, pemain lapis kedua juga telah menunjukkan kemajuan, terutama di sektor tunggal putra, ganda putri dan ganda putra.

"Masuknya para pemain baru setelah promosi dan degradasi semog membuat mereka semakin termotivasi. Pemain yang mendapat promosi tidak bisa santai karena ada yang kami pantau selama enam bulan kedepan,” terang Rexy.

Juara kejurnas 2015 yang masuk pelatnas harus melewati masa percobaan selama enam bulan. Jika gagal memenuhi target, mereka akan dipulangkan ke klub masing-masing. 


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X