Roberto Firmino mengungkapkan bahwa ia tidak benar-benar mendapatkan restu dari kedua orangtuanya untuk meniti karier sebagai pesepak bola.
Ia bahkan menceritakan saat masih kecil, terkadang ia harus dikunci di dalam rumah agar tidak bermain sepak bola.
Akan tetapi, keinginan kuat untuk mewujudkan mimpi sebagai pesepak bola profesional kini membuahkan hasil.
Sekarang ia berstatus sebagai salah satu pemain termahal di skuat Liverpool setelah datang dari Hoffenheim pada musim panas lalu dengan banderol sebesar 29 juta pounds.
Baca juga: Firmino Melesat di Liverpool Sejak Diasuh Klopp
"Saat masih anak-anak terkadang ibu dan bapak saya tidak memperbolehkan saya bermain sepak bola. Mereka ingin saya fokus belajar," kata Firmino.
"Bahkan kadang-kadang mereka mengunci saya di rumah dan saya harus melompati dinding belakang rumah demi bermain sepak bola. Akan tetapi, saya bersyukur bisa menjadi seperti sekarang," ujar dia.
[video]http://video.kompas.com/e/4636912285001_ackom_pballball[/video]
Firmino mengawali karier bersama klub lokal Brasil, CRB, di Maceio.
Pada 2008 ia pindah ke Figueirense dan mengungkapkan kepindahan itu adalah saat berat karena harus berpisah dengan keluarga. Ia bermain selama satu tahun setengah sebelum pindah ke Jerman.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Telegraph |
Komentar