Lima laga La Liga beruntun dilewati Deportivo la Coruna tanpa sekali pun mengalami kekalahan. Laju ini membawa kubu Riazor bertengger di zona Liga Europa.
Sulit mengatakan bahwa rentetan ini berbau kebetulan sebab dalam rentang ini Deportivo sukses mengalahkan Celta Vigo serta menahan imbang Atletico Madrid dan Sevilla.
Artinya, memang ada sisi istimewa di tubuh tim yang baru kembali promosi ke Primera Division di musim 2014-2015 tersebut. Jika ada sosok yang paling pantas dikedepankan dalam menuai kredit, Victor Sanchez del Amo adalah orangnya.
Eks gelandang yang ikut menjadi bagian dari generasi Super Depor di awal 2000-an ini mungkin baru menapak ke level manajerial di musim 2015-2016. Namun, ia bisa langsung tahu bagaimana cara mengoptimalkan materi pas-pasan yang dimilikinya.
Sanchez tak pernah menuntut pasukannya untuk selalu mendominasi bola. Tak pernah pula menginstruksikan Pedro Mosquera dkk. menciptakan peluang sebanyak-banyaknya
“Saya tahu persis kemampuan setiap pemain. Dengan instruksi tepat, mereka akan bisa memberikan hasil yang baik. Meski kadang tidak selalu mulus, kami mampu menunjukan hasil positif di musim ini,” ujar Sanchez di Cope.
Salah satu keputusan terpenting Sanchez adalah mematok Lucas Perez sebagai ujung tombak. Meski sepanjang kariernya lebih sering beroperasi di sektor sayap kanan, saat memimpin lini depan, Lucas ternyata menjelma menjadi bomber yang sangat tajam.
Di pos berunya ini, Lucas sudah mencetak 10 gol La Liga dari 14 penampilan di Primera Division musim ini. Jumlahnya hampir dua kali lipat dari total 6 gol yang dibuatnya sepanjang musim 2014-2015.
Tanpa Neymar
Di samping keputusan tepat tentang Lucas, Sanchez juga punya andil besar terhadap gaya main Depor yang sangat efektif.
Ya, Depor menjadi salah satu tim yang punya konversi terakurat dalam memanfaatkan peluang.
Dari rataan sekitar 10-11 tembakan per partai, personel Depor sukses mencatat rataan akurasi sekitar 4-5 per partai.
Aspek yang terbaik adalah catatan tekel dan cegatan, yang masing-masing ada di angka 22,6 dan 21,4 per setiap laganya.
Kesuksesan tekel dan keputusan tepat saat mencegat bola guna memutus aliran serangan lawan, seperti yang begitu sempurna dipraktikkan saat bersua Atletico dan Sevilla, harus kembali dilakoni pada saat Depor bertamu ke Camp Nou, Sabtu (12/12/2015).
Jika mengendur sedikit saja, bisa dipastikan Barcelona akan menghukum mereka dengan sangat kejam. Barca memang tak bakal dibela Neymar yang terlilit cedera.
Namun, koalisi Luis Suarez, Lionel Messi, dan salah satu antara Sandro Ramirez atau Munir El Haddadi, cukup untuk menghadirkan bencana di lini belakang tim tamu.
Di laga pamungkas, Barca kehilangan poin penuh setelah ditahan Valencia 1-1 di Mestalla. Skor identik menyusul pada saat Blaugrana melakoni matchday penutup Fase Grup Liga Champion di rumah Bayer Leverkusen.
Karena itu, bisa dipastikan Suarez cs. bakal menjadikan Depor sebagai pelampiasan guna kembali ke jalur tripoin.
Terutama sebelum Barca bertolak ke Jepang guna melengkapi gelar quintuple di Piala Dunia Klub.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BOLA SABTU No. 006 |
Komentar