Berbagai elemen suporter klub sepak bola Indonesia bersatu melakukan gladi kotor atau uji coba pengibaran bendera Merah Putih raksasa, di Stadion Benteng Tangerang, Minggu (13/12/2015).
Acara bertajuk One Soul One Nation yang diprakarsai oleh komunitas suporter Arema Cronus, Aremania, itu dihadiri oleh berbagai suporter di Indonesia seperti Viking (Persib Bandung), Jakmania (Persija Jakarta), Bonek (Persebaya United), Laskar Benteng Viola (Persita Tangerang), Ronggomania (Persatu Tuban), Paserbumi (Persiba Bantul), La Mania (Persela Lamongan), Kalong Mania (Persip Pekalongan), serta suporter dari PS TNI.
Karena Merah Putih dianggap sakral dan tidak boleh menyentuh tanah, maka bendera yang dikibarkan diselingi warna biru agar tidak melambangkan bendera Indonesia yang hanya boleh digunakan saat acara yang sesungguhnya.
Koordinator acara, Budi Semar, mengatakan bahwa ukuran bendera Merah Putih raksasa yang dikibarkan pada gladi kotor ini hanya 13 ribu meter persegi, baru separuh dari target akhir yakni 36 ribu meter persegi.
"Target bendera sudah rampung pada 2016, tergantung dana yang masuk karena kita menggalang dana sendiri, tidak ada sumbangan dari pemerintah, LSM, maupun liga. Murni sumbangan dari para suporter," ujar Budi Semar kepada JUARA.
Acara uji coba itu dilakukan sebagai tahap awal pengibaran yang sesungguhnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang rencananya akan dilaksanakan pada 2016.
Budi juga mengatakan bahwa bendera tersebut dibuat untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan kesatuan suporter sepak bola Indonesia yang masih terpecah belah.
Apabila rampung, bendera tersebut akan tercatat ke dalam daftar rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bendera Merah Putih terbesar di dunia. Bendera tersebut mulai dibuat pada 5 Oktober lalu dan menghabiskan total biaya sekitar 140 juta rupiah.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara.net |
Komentar