Arsenal secara mengejutkan kalah besar 0-4 saat bertandang ke Southampton pada Sabtu (26/12/2015). Ketidak mampuan pasukan Arsene Wenger menguasai lapangan tengah menjadi salah satu penyebab kekalahan.
Arsenal padahal datang ke laga ini setelah menorehkan kemenangan menyakinkan 2-1 lawan Manchester City.
Sementara, Saints hanya mengambil 1 poin dan mencetak 2 gol dari 4 laga liga terakhir.
Akan tetapi, Southampton menghancurkan Arsenal setelah Cuco Martina mencetak gol pembuka fantastis.
Pelatih Southampton, Ronald Koeman, mengutarakan bahwa rahasia kemenangan timnya datang karena mereka lebih ngotot di lapangan tengah.
[video]http://video.kompas.com/e/4676252395001_ackom_pballball[/video]
"Kami tak menduga hasil ini. Semua tentang penampilan babak kedua di mana kami sempurna dalam bertahan dan bagaimana kami sangat agresif dalam pertempuran di sektor gelandang," ujar mantan pilar Barcelona itu, kepada Southampton Daily Echo.
Statistik pun membuktikan hal tersebut. Victor Wanyama dan Steven Davis masing-masing memenangkan kembali si kulit bundar 10 dan 9 kali, terbanyak di lapangan.
Sebagai pembanding, gelandang-gelandang bertahan Arsenal dalam diri Aaron Ramsey dan Mathieu Flamini hanya bisa melakukannya masing-masing 7 dan 4 kali.
Seperti yang Koeman juga ungkapkan, para gelandang Southampton piawai dalam duel tackle.
Wanyama memenangkan 6 dari 7 usaha tackle, Davis 4 dari 5, dan Jordy Clasie 3 dari 6.
Gelandang Arsenal yang terbanyak memenangkan tackle adalah Flamini dan Ramsey, masing-masing dengan 2.
Secara total, Saints terlihat lebih "lapar" dengan para pemain tuan rumah melakukan 50% lebih banyak tackle ketimbang Gunners (31 berbanding 20).
Padahal Gunners, punya kesempatan merangsek ke puncak klasemen setelah Leicester kalah di Liverpool beberapa jam sebelum mereka turun.
Setelah terlihat cukup nyaman bermain tanpa Francis Coquelin yang cedera, argumen pasti akan kembali meruak tentang perlunya seorang gelandang bertahan kelas dunia di skuat Gunners.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Opta, Southampton Daily Echo |
Komentar