September 2015, Kevin Grosskreutz memutuskan untuk bergabung dengan Galatasaray. Setelah tiga bulan, ia memilih untuk membatalkan kontraknya dengan klub asal Turki tersebut. Ada apa gerangan?
Menurut kabar yang dirilis situs Bild, Grosskreutz tidak kerasan tinggal di Istanbul, Turki. Mantan winger Borussia Dortmund itu rindu keluarganya, dan pekan ini sudah kembali tinggal bersama sang ibu di kota Dortmund.
Setelah sukses membawa Jerman meraih gelar juara pada ajang Piala Dunia 2014, karier Grosskreutz merosot. Cedera yang berkepanjangan membuat pesepak bola kelahiran 19 Juli 1988 itu kehilangan tempat di skuat utama Dortmund.
Grosskreutz pun memilih hijrah ke Galatasaray. Namun mengingat proses transfer terlambat direalisasikan, Grosskreutz tak akan bisa bermain hingga 1 Januari 2016.
Bersama Galatasaray, Grosskreutz menandatangani kontak berdurasi tiga tahun yang bernilai lima juta euro atau setara dengan Rp 76,2 miliar. Ia juga akan mendapatkan bonus 20.000 euro (sekitar Rp 304,5 juta) per pertandingan.
Sementara itu, Dortmund mendapatkan 1,5 juta euro (Rp 22,8 miliar) dari hasil penjualan Grosskreutz plus 250.000 euro (Rp 3,8 miliar) jika Galatasaray lolos ke Liga Champions.
Kabarnya, Grosskreutz berharap bisa mendapatkan kontrak dari klub yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Dortmund seperti Schalke, Borussia Moenchengladbach, Bayer Leverkusen, dan FC Koeln. Total ada 13 klub dari Bundesliga 1, Bundesliga 2, dan Divisi 3 yang bermarkas dengan radius 100 kilometer dari Dortmund.
Masalahnya, hingga saat ini belum ada satu pun dari klub tersebut yang mengutarakan ketertarikan untuk mengontrak Grosskreutz.
Sementara itu, pihak Dortmund memastikan tak akan merekrut kembali Grosskreutz. Direktur Klub Dortmund, Hans-Joachim Watzke, menyatakan pihaknya tidak menerima Grosskreutz kembali karena sudah ada perjanjian transfer dengan kubu Galatasaray.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | Bild |
Komentar