Dirijen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar, sangat menyesalkan dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) karena tidak mampu mempertahankan beberapa pemain yang telah membawa Persib juara kompetisi ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Menurutnya, PT PBB harus menghargai para pemain yang sudah membawa juara sehingga kontrak yang ditawarkan pun harus sepaham dengan pemain itu sendiri.
"Saya sangat menyayangkan dan menyesalkan sekali beberapa pemain seperti Firman Utina meninggalkan Persib," ujar Yana, Sabtu (5/12/2015) di Graha Persib, Jl. Sulanjana Bandung.
"Harusnya PT PBB menghargai pemain karena sudah membawa juara setelah Persib 19 tahun tidak juara," lanjutnya.
Baca Juga: Komisaris PT PBB: Firman Utina Tidak Utuh Membaca Draf Kontrak
Yana mengatakan bahwa PT PBB harus ingat bahwa Maung Bandung belum tentu juara ISL dan Piala Presiden tanpa Firman cs.
"Mungkin tanpa mereka, Persib tidak juara. Itu yang harus dihargai. Jadi, draf kontrak itu harus saling menguntungkan, tidak merugikan sebelah pihak," jelas Yana.
Yana berharap PT PBB bisa menyelesaikan apa yang terjadi dan tidak ada pemain lain mengikuti jejak Firman dan Abdurrahman.
"Kami serahkan kepada PT PBB. Jangan sampai ada pemain lagi yang keluar dan memaksa kami turun ke jalan," pungkas Yana.
Manajemen PT PBB sendiri telah menjelaskan bahwa pasal-pasal yang menjadi dasar Firman keluar dari Persib seperti tidak boleh mengemukakan pendapat ke media massa dan media sosial jika ada permasalahan dengan manajemen dan melarang pemain mendapat sponsor di luar sponsor Persib tidak ada dalam draf kontrak.
[video]http://video.kompas.com/e/4648565739001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar