Neymar mengalami cedera otot paha, sedangkan Messi terlilit gangguan pada perutnya.
“Dua hari lalu (menjelang final, red.) kami tak bisa memainkan Messi dan Neymar. Akan tetapi, di final mereka mampu bersaing dengan level yang sangat tinggi. Sikap seperti itu harus selalu mendapat pujian,” tutur Enrique.
“Pengorbanan Messi sangat penting bagi tim dan harus dijadikan contoh,” ujar Suarez.
Sepanjang musim 2015-2016, pasukan Enrique memang kerap menunjukkan pengorbanan optimal di setiap laganya. Terutama dengan seringnya muncul bongkar-pasang formasi akibat cedera maupun sanksi.
Enrique pantas tersenyum karena tak seperti pada musim-musim sebelumnya, di mana ketergantungan besar kepada Messi sulit dihindari. Pada musim ini, Suarez membuktikan dirinya mampu menjadi Sang Messiah.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.646 |
Komentar