Kegagalan Gonzalo Higuain mengeksekusi penalti pada laga pamungkas Serie A 2014-2015 melawan Lazio di San Paolo (31/5/15), menyebabkan Napoli urung mendapatkan tiket partisipasi ke play-off Liga Champions 2015-2016.
Napoli kalah 2-4 dari Lazio dan Higuain dihujat fan karena membuat klub beralias I Vesuviani itu kehilangan potensi pemasukan sebesar 40 juta euro (sekitar 585,8 miliar rupiah).
Higuain hanya butuh 183 hari untuk mengganti caci maki publik San Paolo menjadi rangkaian puja-puji.
[video]http://video.kompas.com/e/4638433421001_ackom_pballball[/video]
Sepasang gol penyerang berjulukan El Pipita itu mengantar I Vesuviani menang 2-1 atas Inter pada pekan ke-14 Serie A 2015-2016 yang berlangsung di San Paolo (30/11/15).
Higuain belakangan memang doyan membuat senyum publik San Paolo terkembang.
El Pipita selalu bikin gol dalam dalam delapan laga kandang terakhir Napoli di Serie A. Sejak 1994, catatan gol dalam delapan partai kandang beruntun Higuain cuma kalah panjang dari Alberto Gilardino (9 partai/2004-2005) dan Christian Vieri (11 partai/2002-2003).
[video]http://video.kompas.com/e/4638190248001_ackom_pballball[/video]
"Higuain? Jika membuat kemajuan secara psikologis, ia bisa menjadi 'alien' seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ia harus lebih kejam dan ulet," kata pelatih Napoli, Maurizio Sarri, di GianlucaDiMarzio.com.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar