Penalti Kontroversial Warnai Kemenangan Persija atas PS TNI

Meskipun bermain dengan 10 pemain, Persija Jakarta mampu mengalahkan PS TNI dengan skor 1-0 pada pertandingan lanjutan Grup D babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Manahan Solo, Selasa (15/12/2015).

Laga sempat berjalan alot sejak awal. Meski begitu, kedua tim tak mampu mencetak gol hingga waktu jeda.

Selepas turun minum, laga berlangsung keras dan cenderung kasar. Imbasnya, Persija harus kehilangan Ismed Sofyan pada menit ke-49. Ismed diganjar kartu kuning kedua karena dianggap menendang lawan.

Tanpa Ismed, Persija nyaris kebobolan pada menit ke-51. Macan Kemayoran nyaris kebobolan jika kiper Andritany tak melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis bola dari tembakan Guntur Triaji. 

Andritany kembali melakukan penyelamatan gemilang dengan menangkap bola dari tembakan yang dilepaskan Erwin Ramdani pada menit ke-73.

Pelatih Persija Bambang Nurdiansyah terpaksa melakukan perubahan pada menit ke-56. Ia memasukkan Emmanuel Pacho Kenmogne dan Zikri untuk menggantikan Aldi dan Syahroni.

Pertandingan dihentikan sekitar menit ke-75. Hal tersebut lantaran padamnya sebagian lampu yang berada di stadion. Pertandingan baru dilanjutkan setelah 15 menit menunggu.

Wasit Kusni membuat keputusan kontroversial dengan memberikan hadiah penalti kepada Persija pada menit ke-84.

Hendri menjatuhkan Pacho. Dari tayangan ulang tampak insiden tersebut terjadi di luar kotak penalti. Namun, wasit Kusni tetap bersikukuh memberikan hadiah penalti kepada Macan Kemayoran.

84' pelanggaran terhadap Pacho Kemogne yang menyebabkan tendangan penalti #TorabikaChampionship2015 https://t.co/NMwGAUBJ74

— NET. (@netmediatama) December 15, 2015

Raphael Maitimo yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan kiper Dihika Bayangkara.

87' Gooooll... Raphael Maitimo bawa @Persija_Jkt unggul 1-0 atas PS TNI #TorabikaChampionship2015 https://t.co/DJCH5SCQuI

— NET. (@netmediatama) December 15, 2015

PS TNI nyaris mencetak gol balasan melalui tembakan Dika tetapi Andritany kembali melakukan penyelamatan gemilang. Itu menjadi peluang terakhir bagi PS TNI. Mereka pun dipastikan menelan kekalahan dan tersingkir.