Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Incar Satu Pelatih Tunggal Putra Indonesia

By Tulus Muliawan - Selasa, 15 Desember 2015 | 05:16 WIB
Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, berbincang dengan pelatihnya, Hendrawan, pada Kejuaraan Dunia 2015 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, 13 Agustus 2015.
FERNANDO RANDY/BOLA
Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, berbincang dengan pelatihnya, Hendrawan, pada Kejuaraan Dunia 2015 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, 13 Agustus 2015.

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dikabarkan tengah mengincar satu pelatih tunggal putra asal Indonesia. Langkah ini diambil BAM untuk meningkatkan kekuatan di sektor tunggal putra.

Berdasarkan laporan The Star, Deputi Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, menyatakan bahwa pelatih asal Indonesia itu akan bergabung pada awal Januari 2016.

"Kami tidak bisa mengungkapkan namanya karena masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan," kata Norza dalam sesi wawancara di Juara Stadium, Bukit Kiara.

Jika pelatih baru itu jadi datang, Malaysia akan memiliki tiga pelatih asal Indonesia. Sebelumnya, mereka telah memiliki Hendrawan dan Rony Agustinus.

"Kami tidak akan mengambil pelatih dari Denmark. Kami sudah punya satu dari Denmark. Itu lebih dari cukup," ujar Norza, merujuk pada Morten Frost.

Sektor tunggal putra Malaysia saat ini punya Hendrawan dan Tey Seu Bock. Namun, keduanya sibuk mengurus persiapan Lee Chong Wei menuju Olimpiade Rio 2016.

Selain mengejar pelatih asal Indonesia, Malaysia juga tengah mempertimbangkan pemain tunggal putra senior Malaysia, Mohammad Hafiz Hashim.

Peraih gelar juara tunggal putra All England 2003 itu baru saja gagal bergabung dalam jajaran pelatih tunggal putra di tim bulu tangkis Skotlandia.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : The Star


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X