Kawasaki: MotoGP Terlalu Mahal!

Kawasaki menyatakan tidak mungkin akan kembali bersaing di pentas MotoGP dalam waktu dekat. Alasan utamanya adalah modal kompetisi yang sangat besar.

Pabrikan asal Jepang itu sempat menghiasi MotoGP sejak 2003. Namun, krisis mulai melanda Kawasaki pada 2008. Mereka terpaksa hanya menggunakan satu pebalap pada 2009 sebelum akhirnya mundur. Sejak itu, mereka memilih fokus ke Superbike.

Dalam wawancara dengan Riders Mag, bos Kawasaki, Ichiro Yoda, disinggung mengenai keinginan kembali ke MotoGP mengingat Aprilia dan Suzuki yang sempat mundur dari MotoGP kini telah kembali.

"Investasi yang dibutuhkan ke MotoGP tidak memungkinkan kami untuk ikut berkompetisi. Tujuan dari semuanya adalah bahwa kamu harus menjual motor-motor, dan tim lain menjual beberapa juta lebih banyak dari kami. Bagi mereka, MotoGP adalah investasi yang setara dengan satu persen dari penjualan mereka," kata Yoda.

Menurut Yoda, aturan ketat yang berlaku di MotoGP saat ini seperti pintu yang tertutup bagi Kawasaki. "Jika kami kembali ke MotoGP, beberapa hal harus berubah. Saat ini, peraturan yang ada sangat ketat," ujar Yoda.

Menurut Yoda, ada sejumlah peraturan di MotoGP yang bisa diterapkan pada pabrikan lain, tetapi tidak dengan Kawasaki.

"Salah satunya adalah dengan seamless shift gearbox, sesuatu yang tidak akan pernah kami pakai di motor jalanan (untuk umum) kami. Itu terlalu mahal, dan tidak sepadan buat kami," kata Yoda.

"Jika Dorna bisa mengubah filosofi dan membuat peraturan lebih terbuka, mengizinkan semua pabrikan melakukan eksperimen bebas, mungkin kami bisa kembali ke MotoGP. Untuk saat ini, kami hanya ingin fokus ke Superbike," kata Yoda.