Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Analisis Statistik, Surabaya United Wajib Evaluasi Pertahanan

By Minggu, 6 Desember 2015 | 13:00 WIB
Jendri Pitoloy menendang bola saat pertandingan Piala Jenderal Sudirman antara Persebaya vs Martapura FC di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Rabu (2/9/2015).
jendry pitoy HERKA YANIS PANGARIBOWO
Jendri Pitoloy menendang bola saat pertandingan Piala Jenderal Sudirman antara Persebaya vs Martapura FC di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Rabu (2/9/2015).

Surabaya United menjadi tim paling lemah dalam urusan bertahan di antara tujuh tim lain yang lolos ke babak delapan besar.

Skuat besutan Ibnu Grahan itu menjadi tim dengan angka kebobolan terbanyak, yaitu enam gol dari empat laga.

Bila mengacu pada catatan itu, sebenarnya Surabaya tidak terlalu buruk. Sebab, PS TNI dan Pusamania Borneo FC kemasukan lima gol.

Namun, bila melihat angka tembakan ke gawang yang diterima Surabaya, wajar jika mereka menjadi tim paling lemah. Menurut statistik dari Labbola, Jendri Pitoy dkk harus menerima 21 tembakan tepat sasaran. Angka tersebut menjadi yang terbesar di antara tim lain.

Sebanyak 15 tembakan memang bisa dimentahkan, tetapi sisanya berhasil menembus pertahanan kiper.

Dua kiper yang diturunkan Ibnu, Jendry dan Thomas R.B., masing-masing kemasukan tiga gol.

Legimin Raharjo, Manahati Lestusen (PS TNI), Sultan Samma (Pusamania Borneo FC), Emile Mbamba, dan Yogi Novrian (Persela) menjadi nama-nama yang menodai gawang Surabaya United.

Dari segi menit, 50 persen gol hadir di babak pertama dan 50 persen lagi terjadi pada 45 menit kedua. “Gol-gol yang seharusnya tidak perlu diderita justru terjadi. Hal itu yang harus kami perbaiki selama jeda sebelum babak delapan besar nanti,” tutur Ibnu.

Sementara itu, Persipura menjadi tim yang paling jago dalam meredam serangan lawan. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu hanya delapan kali menerima tembakan lawan.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X