Arema Cronus mengaku senang akan menjalani laga babak 8-besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 12-20 Desember.
Arema senang karena tidak harus bermain di Stadion Manahan, Solo, tempat Grup D berebut tiket ke semifinal. Arema tergabung di Grup E bersama Persipura Jayapura, Pusamania Borneo FC, dan Surabaya United.
"Mitos Arema sulit menang di Solo memang ada. Terakhir kami kalah pada semifinal Piala Presiden lawan Sriwijaya FC di Solo," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Setelah mengetahui tempat bertanding dan calon lawan, pelatih Arema Joko Susilo memilih fokus dalam persiapan. Menurut dia, tidak ada lawan yang ringan.
"Normal saja kita bertemu mereka karena memang tiga tim ini punya kualitas dan bisa melewati fase grup dengan cukup meyakinkan," jelas Joko.
Namun, Joko tak mau fokusnya teralihkan dengan mengamati perkembangan lawan. Dia harus meyakinkan para pemainnya untuk bisa melewati fase ini.
"Jika pemain yakin, tentu menghadapi pertandingan jadi sedikit lebih mudah," kata pelatih yang akrab disapa Getuk tersebut.
Tentang venue di Sleman, pelatih berusia 46 tahun ini tidak terlalu ambil pusing. Baginya, main di Solo atau Sleman sama saja.
"Sebenarnya, selama persiapan bagus, lawan siapa dan di mana kami tidak takut. Bukannya ini mau takabur, tetapi sekali lagi keyakinan menang akan muncul kalau persiapan sudah matang," jelasnya.
Menjelang babak 8-besar, Arema juga akan berangkat ke Pantai Balekambang pada 4-5 Desember untuk latihan fisik. Setelah itu, mereka butuh sekali uji coba sebelum berangkat ke Sleman.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar