Penyerang muda Manchester United yang dipinjamkan ke Borussia Dortmund, Adnan Januzaj (20), mengaku dirinya frustasi lantaran jarang mendapat kesempatan tampil dalam pertandingan.
Pemain kebangsaan Belgia itu belum sekalipun tampil menjadi starting line-up di Bundesliga, dan hanya tampil sebagai pemain pengganti dalam enam pertandingan liga.
Januzaj hanya dua kali tampil selama 90 menit penuh di ajang Liga Europa, termasuk saat Dortmund kalah 0-1 dari PAOK Saloniki pada Kamis (10/11/2015).
Januzaj menganggap kurangnya kesempatan bermain menjadi penyebab dirinya belum menemukan performa terbaik. Ia juga mengeluhkan keputusan sang manajer, Thomas Tuchel, yang jarang memberinya kesempatan untuk unjuk kemampuan.
"Saya tidak memiliki performa untuk bermain bagus di lapangan. Saya hanya butuh waktu bermain lebih banyak," kata Januzaj dikutip FourFourTwo.
Januzaj mengaku dirinya berlatih sangat keras, akan tetapi ia tidak banyak mendapat kesempatan bertanding. Hal itu dianggap menyulitkan dirinya secara mental. Januzaj butuh lebih banyak pertandingan untuk menjadi pemain yang lebih baik.
"Saya memiliki kualitas yang pernah saya tunjukkan di Manchester. Akan tetapi, sangat sulit untuk saat ini," ujarnya lebih lanjut
Manajer Manchester United, Louis van Gaal, beberapa pekan lalu pernah mengatakan bahwa Januzaj mungkin akan menyesalkan kepindahannya ke Dortmund karena menghambat kariernya yang menjanjikan di Man. United.
Kendati jelas terlihat frustasi di Dortmund, Januzaj tidak yakin kembali ke Manchester dapat membuatnya menemukan kembali performa terbaik.
"Saya tidak terkejut untuk dipinjamkan setelah mencetak gol melawan Aston Villa. Saya ingin pergi ke suatu klub di mana saya dapat bermain lebih banyak. Saya senang di Dortmund, tetapi saya butuh lebih banyak pertandingan. Saya tidak tahu apakah akan bermain untuk United musim depan," ucap Januzaj.
Januzaj baru mencetak tiga gol dari 12 penampilan bersama Dortmund di semua kompetisi musim ini. Musim lalu, ia mencatatkan 21 penampilan bersama Man. United di semua ajang.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar