Mau tak mau, Milan mesti menseriusi pendekatan mereka kepada Franco Vazquez (Palermo) atau Alejandro Gomez (Atalanta).
Milan kerap menemui kesulitan jika Bonaventura tak berada di lapangan. Ketika ditahan imbang 0-0 oleh Atalanta pada pekan ke-12 Serie A 2015-2016, Il Diavolo bermain tanpa inspirasi dan kesulitan membongkar pertahanan lawan. Salah satu penyebabnya adalah absensi Bonaventura yang kala itu terlilit suspensi.
Bonaventura ibarat kartu joker buat Mihajlovic. Jack bisa mengisi berbagai posisi di lini tengah dan depan. Jebolan akademi Atalanta itu juga menjadi pemain Milan yang tenaganya paling sering "diperas" Mihajlovic.
Musim ini, argo menit tampil Bonaventura bareng Milan di semua ajang sudah menunjuk angka 1.228 dan hanya dua kali ditarik keluar. Pemain yang paling mendekati catatan Bonaventura adalah Alessio Romagnoli (1.212 menit).
Situasi genting di partai melawan Crotone memaksa Miha untuk membatalkan jatah istirahat Bonaventura. Potensi bencana memang bisa disingkirkan Bonaventura.
Namun, bencana lain akan melanda jika Mihajlovic tak segera mengatasi penyakit ketergantungan Milan kepada Bonaventura. Miha punya dua solusi.
[video]http://video.kompas.com/e/4636641667001_ackom_pballball[/video]
Sang pelatih mesti bijaksana mengatur menit tampil Bonaventura. Jika terus-menerus dipecut, bisa-bisa tenaga Bonaventura sudah habis jauh sebelum Milan mendekati garis finis musim 2015-2016. Jalan keluar lain adalah mencari pemain kreatif baru di bursa transfer Januari.
Mau tak mau, Milan mesti menseriusi pendekatan mereka kepada Franco Vazquez (Palermo) atau Alejandro Gomez (Atalanta).
Solusi lebih murah adalah Mihajlovic mesti bersabar menunggu kesembuhan Jeremy Menez dan berharap pemain Prancis itu bisa kembali tampil oke seperti musim lalu. Pada 2014-2015, Menez berstatus sebagai pemain tersubur Milan lewat koleksi 16 gol.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar