Dua pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo dan Daniil Kvyatt, sangat antusias menunggu kehadiran mesin baru yang akan menjadi modal utama mereka untuk bertarung pada Formula 1 musim depan.
Pertanyaan apakah tim Red Bull Racing akan tetap berlaga pada Formula 1 musim 2016 akhirnya terjawab. Setelah memutus kerja sama dengan Renault selaku pemasok mesin mereka, Red Bull akhirnya menemukan pengganti.
Kabar baik itu disampaikan secara langsung oleh bos Red Bull, Christian Horner, menjelang GP Abu Dhabi, Jumat (27/11/2015). Kabar ini disambut suka cita seluruh anggota tim yang bermarkas di Milton Keynes, Inggris, itu.
"Kami mendengar kabar baik ini dari Christian. Dia bilang telah melakukan kesepakatan dengan seseorang. Sekarang kami akan menunggu. Mungkin kalian bisa sedikit menusuknya agar membocorkan beberapa informasi," kata Ricciardo.
"Senang rasanya kami telah mendapatkan sesuatu untuk musim depan. Tim juga telah mengumumkan kami akan tampil musim depan dan merencanakan pemasok mesin baru. Mari kita tunggu apa mesin itu," ujar pebalap Australia itu.
Musim ini, Red Bull gagal menampilkan performa terbaik dengan alasan mesinRenault yang bermasalah. Tuduhan ini membuat hubungan yang telah dijalin Red Bull dengan Renault sejak 2007 menjadi tidak harmonis.
Dalam beberapa kesempatan, baik pihak Red Bull maupun Renault saling menyerang lewat komentar di media massa. Akibatnya, kerja sama yang seharusnya berjalan hingga akhir musim 2016 terputus di tengah jalan.
"Kami akan tampil musim depan dan kami juga telah menandatangani kontrak dengan sebuah pemasok mesin. Namun, saya tidak bisa mengatakannya saat ini," tutur Horner dalam pengumuman resmi yang disampaikan di Abu Dhabi.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Planet F1 |
Komentar