Angka kebobolan 15 gol milik Roma sampai pekan ke-13 lebih banyak dari tim papan tengah seperti Chievo (13 gol). Karena itu, keberadaan I Lupi di papan atas sangat terbantu oleh produktivitas yang tinggi.
HIngga pekan ke-13 Serie A, Gervinho cs. masih menjadi tim tersubur dengan catatan 29 gol. Faktor ketajaman ini bisa sedikit memupus kenangan soal kegagalan Roma meraih scudetto musim lalu.
Saat itu, ketiadaan sosok penyerang tengah bertipe predator menjadi salah satu alasan penting kenapa mereka tidak sestabil Juventus. Musim ini, kehadiran Edin Dzeko menjawab kebutuhan Roma akan figur yang ditunggu-tunggu.
Baca Juga: Peringatan Keras buat Para Penari AS Roma
Namun, justru bukan Dzeko yang mencuat sebagai pemain tersubur I Lupi sejauh ini. Striker jangkung Bosnia-Herzegovina itu baru mengukir tiga gol dalam 11 penampilan.
Predikat top scorer sementara Roma jatuh kepada Gervinho dan Miralem Pjanic dengan catatan enam gol. Sosok yang disebut terakhir terbilang kejutan karena Pjanic tak terbiasa mencetak banyak gol dalam semusim.
[video]http://video.kompas.com/e/4627948199001_ackom_pballball[/video]
Catatan enam gol sampai pekan ke-13 musim ini menjadi pencapaian pribadi terbaik bagi Pjanic di liga. Jumlah itu sudah menyamai koleksi golnya sepanjang musim 2013/14 bersama Roma dan 2009/10 untuk Lyon.
Mengingat Serie A 2015/16 baru berjalan tiga bulan, amat besar potensi sang gelandang buat terus menambah gol hingga menembus barier koleksi dua digit dalam semusim.
Penulis: Beri Bagja
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.642 |
Komentar