Nuno Espirito Santo mundur dari kursi pelatih Valencia seusai timnya kalah 0-1 dari Sevilla, Minggu (29/11/2015).
Sevilla menang berkat gol Sergio Escudero. Kekalahan itu menambah panjang catatan tak pernah menang Valencia dalam 3 laga terakhir.
Keinginan Nuno untuk mundur sebenarnya sudah tercium sebelum laga melawan Sevilla. Namun, pelatih asal Portugal itu baru meresmikan putusannya seusai kekalahan di Ramon Sanchez Pizjuan.
"Saya telah berbicara dengan presiden klub dan dewan direksi sebelum laga. Para pemain tak mengetahui putusan saya itu," kata Nuno menjelaskan soal putusan mundurnya.
"Saya hanyalah karyawan," ucapnya lagi.
Sebenarnya, Nuno cukup berprestasi. Musim lalu, dia mengantarkan Los Che kembali ke zona Liga Champions setelah absen dua tahun.
Namun, performa Valencia musim ini tengah labil. Mereka tertahan di peringkat ke-8 Divisi Primera La Liga dan terancam gagal lolos ke Liga Champions andai gagal menang atas Lyon, sambil berharap Gent gagal menang atas Zenit pada laga pamungkas Grup H.
Performa labil itu membuat Nuno merasa tersudut. Apalagi, ada suporter yang mengancam bakal menjadikannya sasasaran tembak.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang," kata Nuno.
"Penting bagi suporter Valencia untuk tetap bersatu. Melatih klub ini merupakan sebuah kebanggaan," kata mantan pelatih Rio Ave.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar