Pemain ganda putri Indonesia, Rosyita Eka Putri Sari, mengaku sempat down atau mengalami penurunan rasa percaya diri setelah berkutat dengan cedera pangkal paha kanan selama delapan bulan.
Rosyita mengalami cedera ketika tampil pada final Jerman Terbuka Grand Prix Gold bersama pasangannya Della Destiara Haris, Maret lalu. Dia kembali bertanding di Korea Masters, November, dan berhasil menembus babak delapan besar.
"Selama delapan bulan tak bertanding, saya merasa down. Saya hanya bisa menyaksikan teman-teman berlatih di lapangan, itu rasanya sulit," ucap Rosyita kepada JUARA, Selasa (8/12/2015).
Selama delapan bulan, pemain berusia 19 tahun itu fokus menjalani terapi.
"Itu saya lakukan karena saya ingin cepat pulih. Cukup lelah harus bolak-balik ke rumah sakit. Orang tua dan rekan sesama pelatnas sangat memotivasi saya agar cepat sembuh," terangnya.
"Cedera saya sudah pulih 100 persen. Sempat canggung ketika turun di Korea Masters. Tetapi, saya sekarang sudah mulai terbiasa," aku Rosyita.
Ke depan, pemain kelahiran Sleman itu berharap prestasinya bisa meningkat. "Tahun depan saya ingin bisa masuk peringkat 10 dunia, tetapi banyak yang perlu diperbaiki, terutama fokus dan skill kaki," ujarnya.
Pada Divisi I Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang berlangsung di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Della/Rosyita lolos ke babak kedua setelah mengalahkan Della Augustia Surya/Febriani Endar Kusumawati 21-13, 21-19, Selasa (8/12/2015).
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar