Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hadapi Bali United, PSM Ingin Maksimalkan Bola Mati

By Abdi Satria - Rabu, 25 November 2015 | 20:01 WIB
Gelandang PSM Makassar, Syamsul Chaerudin, tampak kecewa setelah tendangan penalti yang dieksekusinya ditepis kiper Persipura Jayapura, Ferdiansyah, saat kedua tim bertemu pada pertandingan lanjutan penyisihan Grup B Piala Jenderal Sudirman, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (23/11/2015).
YAN DAULAKA/JUARA.net
Gelandang PSM Makassar, Syamsul Chaerudin, tampak kecewa setelah tendangan penalti yang dieksekusinya ditepis kiper Persipura Jayapura, Ferdiansyah, saat kedua tim bertemu pada pertandingan lanjutan penyisihan Grup B Piala Jenderal Sudirman, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (23/11/2015).

PSM Makassar wajib menang dalam waktu normal saat bertemu Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (29/11/2015), jika ingin lolos ke babak 8-besar Piala Jenderal Sudirman (PJS).

Masalahnya, produktifitas gol PSM terbilang minor. Dari tiga partai yang sudah mereka jalani di Grup B, PSM hanya mengoleksi satu gol. Itu pun berupa gol bunuh diri kapten Mitra Kukar, Zulkifli Syukur, pada laga perdana, Sabtu (14/11/2015).

Syafril Usman, asisten pelatih PSM, mengatakan bahwa skuatnya akan memaksimalkan tendangan bola mati yang menjadi senjata utama tim berjuluk "Juku Eja" tersebut pada Piala Presiden lalu.

Ketika itu, dari tujuh gol PSM, lima di antaranya tercipta lewat proses dari bola mati. "Tendangan bola mati bisa jadi solusi saat usaha striker menjebol gawang lawan sedang buntu," kata Syafril.

Pada Piala Presiden, PSM mengandalkan Aditya Putra Dewa, Syamsul Chaeruddin, dan Ferdinand Sinaga di barisan depan untuk menggedor pertahanan lawan.

Ketiganya sukses jadi eksekutor bola mati. Dari ketiga pemain tersebut, hanya Ferdinand yang tidak lagi bersama PSM. Namun, perannya sebagai "penembak" bisa digantikan oleh gelandang asal Kamerun, Patrice Nzekou.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Piala Jenderal Sudirman 2015


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X