Jorge dan Nancy Higuain sempat menjalani momen mengerikan ketika mengasuh Gonzalo. Anak ketiga mereka nyaris meninggal akibat meningitis pada usia 10 bulan.
"Kami baru kembali dari Prancis. Ia lantas menderita demam tinggi dan tak kunjung turun. Gonzalo pun tidak memberikan respons bagus. Untung istri saya merasa ada sesuatu yang serius," ucap Jorge kepada La Nacion.
Momen dramatis tak berhenti disitu. Ketika menanti ambulans yang tak kunjung datang, pasangan tersebut langsung bergegas ke rumah sakit anak terdekat.
"Keputusan itu menyelematkan nyawanya. Gonzalo lantas menghabiskan 20 hari di ruang perawatan intensif. Dokter memberi tahu dampak serangan meningitis tersebut. Proses perkembangan fisiknya akan sangat terlambat," kata sang ayah lagi.
Baca Juga: Laju Gol Gonzalo Higuain Sulit Melewati Angka 30
"Ia terlambat memulai belajar jalan, serta koordinasi fisiknya juga buruk. Dalam beberapa tahun, ia harus terus mengonsumsi obat-obatan guna menghilangkan infeksi meningitis. Kini, koordinasi tubuhnya tak jelek, bukan?" ujar Jorge berkelakar.
Proses pulih dari meningitis memang tak mudah. Gonzalo harus melawan berbagai kesulitan demi mewujudkan mimpinya menjadi pesepak bola top.
Mimpi itu mulai ia bangun secara serius ketika bergabung dengan akademi River Plate (1999). Pada 2005, ia mulai masuk tim utama.
Penulis: Anggun Pratama
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.642 |
Komentar