Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Napoli Vs Inter Milan, Tamu Bisa Terpeleset di Toilet

By Senin, 30 November 2015 | 11:00 WIB
Lorenzo Insigne dkk merayakan gol yang dicetak oleh Omar El Kaddouri ke gawang FC Midtjylland pada laga Liga Europa di Naples, 5 November 2015.
Francesco Pecoraro/GETTY IMAGES
Lorenzo Insigne dkk merayakan gol yang dicetak oleh Omar El Kaddouri ke gawang FC Midtjylland pada laga Liga Europa di Naples, 5 November 2015.

Stadion San Paolo dan tim pemakainya, Napoli, adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Venue tersebut antik sementara pasukan Maurizio Sarri memainkan sepak bola modern.

Kuno, antik, dan ketinggalan zaman. Tiga kata itu sering dipakai untuk mendeskripsikan San Paolo, arena yang mulai dibuka pada 1959 dan hanya sekali tersentuh renovasi masif, yakni menjelang pergelaran Piala Dunia 1990!

"Stadion San Paolo adalah toilet dan saya akan terus menyebutnya demikian," ujar Presiden SSC Napoli, Aurelio De Laurentiis.

Sampai kini De Laurentiis dan Wali Kota Napoli, Luigi De Magistris  belum satu pandangan terkait niat memodernisasi San Paolo.

San Paolo boleh saja kurang atraktif, namun bukan berarti Napoli yang bermarkas di sana ikut-ikutan ketinggalan zaman. Di Serie A 2015-16, Napoli arahan Maurizio Sarri justru menampilkan sepak bola modern yang sedap dipandang mata.

"Stadion San Paolo adalah toilet dan saya akan terus menyebutnya demikian," ujar Presiden SSC Napoli, Aurelio De Laurentiis.

I Partenopei bisa dibilang produktif (24 gol), agresif (232 tembakan), sekaligus kreatif (188 operan kunci). Dari tiga poin tersebut, hanya di aspek produktivitas saja Lorenzo Insigne cs. tak menjadi pemuncak daftar. Jumlah gol mereka masih kalah banyak dari Fiorentina (26 gol) dan Roma (29).

Sebutan kuno justru lebih pas disematkan kepada tamu Napoli pada pekan ke-14 Serie A 2015-16, Inter Milan. Opini tersebut diutarakan oleh pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi.

"Inter menampilkan gaya sepak bola kuno. Di sejumlah negara, gaya sepak bola semacam itu tak akan diapresiasi. Namun, hal tersebut tak menjadi masalah di Italia, di mana kemenangan adalah segalanya," kata Sacchi di La Gazzetta dello Sport.

[video]http://video.kompas.com/e/4626836192001_ackom_pballball[/video]

Ya. perkataan Sacchi ada benarnya. Inter asuhan Roberto Mancini ibarat San Paolo yang tangguh dan kokoh, namun tak enak dilihat.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X