Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajer Sriwijaya Ingin Pembuktian Jika Dinyatakan Bersalah

By Jumat, 27 November 2015 | 16:46 WIB
Ferdinand Sinaga (kiri), menunjukan luapan emosinya setelah Sriwijaya FC dikalahkan PErsija Jakarta dengan skor 0-1 dalam lanjutan pertandingan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, pada Rabu (25/11/2015).
SUCI RAYAHU/JUARA.net
Ferdinand Sinaga (kiri), menunjukan luapan emosinya setelah Sriwijaya FC dikalahkan PErsija Jakarta dengan skor 0-1 dalam lanjutan pertandingan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, pada Rabu (25/11/2015).

Manajer Sriwijaya FC, Nasrun Umar, mempertanyakan keputusan penyelenggara Piala Jenderal Sudirman yang melarangnya mendampingi klub pada pertandingan terakhir penyisihan Grup A melawan Persipasi Bandung Raya, Sabtu (28/11/2015).

Nasrun mengatakan, tuduhan yang mengarah kepadanya sebagai penyebab kerusakan kamar ganti seusai laga melawan Persija Jakarta dianggap tidak mendasar karena justru dirinya yang melerai pemain agar tidak emosi setelah kalah 1-0.

"Saya ini taat aturan. Tetapi kalau ada yang menyebut saya melakukan kesalahan, ya buktikan. Jika mau dinonaktifkan, ya silahkan saja. Tetapi, saya juga bisa menuntut kalau ada pihak yang coba mencemarkan nama baik saya," kata manajer baru Laskar Wong Kito itu di Palembang, Jumat (27/11).

Ia mengatakan ini karena mendapati sejumlah pemberitaan yang menyatakan bahwa dirinya merusak fasilitas kamar ganti. Bahkan, dia disebut menantang pemain Persija untuk berkelahi setelah pertandingan melawan Macan Kemayoran pada Rabu (25/11) malam di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Ia pun menyayangkan, pihak penyelenggara Mahaka Sport and Entertainment mengeluarkan pernyataan untuk menonaktifkan Manajer SFC dan Ferdinand Sinaga pada pertandingan berikutnya tanpa dilakukan konfirmasi.

"Kapan saya melakukan pengerusakan (fasilitas kamar ganti). Saya justru mengingatkan Ferdinand yang menendang kotak sampah. Begitu juga di lapangan, saya yang justru menarik Ferdinand saat melakukan protes ke wasit," ujarnya.

Pria yang juga menjabat Kepala Dishubkominfo Sumsel ini menuturkan, sejak awal kompetisi yang digagas TNI ini banyak kejanggalan yang diterima Sriwijaya FC, mulai dari padatnya jadwal yang berbeda dari Arema Cronus dan Persija Jakarta, kemudian kepemimpinan wasit Iwan Sukoco.

"Dengan jadwal seperti itu, kapan pemain bisa recovery. Belum lagi kami banyak dirugikan wasit. Lihat saja, dalam dua laga yakni Persija versus PBR dan Persija versus SFC, semuanya dipimpin Iwan Sukoco," kata dia.

Sriwijaya saat ini menempati peringkat ketiga klasemen sementara Grup A dengan torehan tiga poin, hasil kemenangan 1-0 atas Persegres Gresik United. Dengan kekalahan 0-2 dari Arema dan 0-1 dari Persija, Sriwijaya FC tak punya pilihan selain menang pada laga melawan PBR untuk menjaga asa lolos ke perempat final.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Piala Jenderal Sudirman 2015


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Antara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X