Arsene Wenger marah. Banyak hal yang membuat sang manajer kecewa setelah Arsenal melakoni laga pekan ke-13 Premier League.
Lawatan Arsenal ke markas West Brom pada Sabtu (21/11/2015) menelurkan sederet kejadian buruk. Sang London Merah batal naik ke puncak klasemen akibat takluk 1-2 di The Hawthorns.
Padahal, beberapa jam kemudian, Manchester City selaku pemuncak klasemen pekan lalu juga turun posisi akibat dipukul Liverpool 1-4.
"Kami mencatat penguasaan bola 70 persen, membuat gol bunuh diri, gagal mencetak gol lewat penalti, kebobolan dari set-piece, dan menghamburkan banyak peluang. Sungguh sempurna untuk membuat hari ini menjadi mimpi buruk," kata Wenger di Guardian, merangkum kekalahan timnya.
Di balik segala hal buruk yang menimpa Arsenal, ada berkas cahaya positif berupa goresan rekor gelandang serang mereka, Mesut Oezil. Pemain Jerman itu mengirim umpan tendangan bebas yang memicu lahirnya gol tunggal The Gunners via tandukan Olivier Giroud.
Itulah assist kesembilan Oezil dalam tujuh partai terakhir di Premier League. Dialah pemain pertama yang sanggup menorehkan assist dalam tujuh pekan secara beruntun!
Rangkaian tersebut terbentang sejak Gunners memukul Leicester 5-2 (26/9/2015) sampai duel di kandang West Brom.
Rekor Sepanjang Masa
Hingga pekan ke-13, Oezil sudah mengumpulkan 11 assist. Koleksinya hampir dua kali lipat lebih banyak dari pesaing terdekat dalam kategori yang sama, Riyad Mahrez (Leicester; 6 assist).
Catatan tersebut sudah melebihi jumlah assist Oezil pada dua musim terakhir. Secara berturut-turut, pemain berjulukan El Buho alias Si Burung Hantu itu di kancah liga hanya mengoleksi sembilan (2013-14) dan lima assist (2014-15).
Bermodalkan rasio 0,9 assist per penampilan, satu rekor lain sangat mungkin dipecahkan Oezil musim ini. Ia tinggal butuh sembilan kali lagi membantu rekannya mencetak gol guna menyamai rekor jumlah assist terbanyak dalam semusim sepanjang sejarah Premier League.
Torehan historis itu tercatat atas nama legenda The Gunners, Thierry Henry, yang mengumpulkan 20 assist sepanjang 2002-03. Namun, sumbangan Henry ketika itu tak cukup membuahkan gelar liga. Arsenal finis sebagai runner-up di bawah Manchester United.
Oezil sendiri tampak fokus mempertahankan konsistensi guna membantu timnya menjadi juara, sesuatu yang tak bisa dipersembahkan sang legenda 13 musim silam.
"Kami punya tim hebat dengan para pemain kelas dunia. Target klub adalah menjuarai Premier League, tapi perjalanan masih sangat panjang," katanya kepada situs Bild.
Lawatan Arsenal ke markas Norwich, Minggu (29/11/2015), akan membuktikan apakah sumbangsih Oezil dapat kembali membuahkan hasil positif bagi pasukan Wenger.
Penulis: Beri Bagja
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.642 |
Komentar