Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapor Kedisiplinan Atletico Madrid Membaik di 2015-2016

By Sabtu, 5 Desember 2015 | 11:45 WIB
Bek Kiri Atletico Madrid, Filipe Luis, mengontrol bola saat melakoni laga Liga Champion Grup C melawan Galatasaray di Stadion Vicente Calderon, 25 November 2015.
GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES
Bek Kiri Atletico Madrid, Filipe Luis, mengontrol bola saat melakoni laga Liga Champion Grup C melawan Galatasaray di Stadion Vicente Calderon, 25 November 2015.

Penikmat La Liga barangkali mengenali Atletico Madrid sebagai tim pengusung permainan keras di atas lapangan. Para pemain tampak begitu sering melakukan kontak fisik dengan lawan, yang berakibat pelanggaran dan berujung kartu kuning atau bahkan kartu merah.

Karakter permainan Atletico merupakan cerminan dari pelatih Diego Simeone, yang terkenal garang sejak masih berstatus pesepak bola profesional era 1990-an. Dia menginginkan anak asuhnya selalu bertarung mati-matian dalam setiap pertandingan.

Arahan Simeone jelas menimbulkan risiko berupa ancaman suspensi, entah itu berasal dari akumulasi kartu kuning maupun kartu merah langsung. Tak mengherankan bila Atletico memiliki rapor kedisiplinan yang buruk selama beberapa musim terakhir.

[video]http://video.kompas.com/e/4646632633001_ackom_pballball[/video]

Sebuah anomali terjadi pada musim ini. Statistik liga domestik menyebutkan bahwa Atletico boleh jadi masih konsisten dalam hal mengoleksi kartu kuning, tapi mereka adalah salah satu dari dua tim yang belum pernah menerima kartu merah hingga pekan ke-13.

Padahal, sejauh ini Atletico tercatat telah melakukan 430 tekel alias terbanyak kedua di La Liga 2015-2016 setelah Eibar (446) menurut situs Who Scored. Kontradiksi tersebut berarti para pemain kini mulai bisa mengontrol emosi ketika bertanding.

Terorganisasi

Bukan cuma La Liga, rapor kedisiplinan Atletico juga mentereng di kancah Liga Champion. Klub ber julukan Los Rojiblancos alias Si Merah-Putih itu baru tiga kali menerima kartu kuning hingga matchday kelima, mengungguli Juventus (4) dan Bayern Muenchen (4).

Perbaikan kedisiplinan Atletico ikut memengaruhi kesolidan barisan pertahanan mereka. Di La Liga, armada Simeone merupakan satu-satunya kontestan yang angka kebobolannya belum menyentuh dua digit (6).

Keselarasan organisasi lini belakang, mulai dari kiper Jan Oblak; kuartet bek Juanfran, Diego Godin, Jose Gimenez, Filipe Luis; hingga gelandang bertahan Gabi atau Tiago Mendes membuat setiap lawan mengalami kesulitan menembusnya.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.643


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X