Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, menginginkan anak asuhnya agar jangan terlalu larut dalam kekecewaan usai ditekuk Surabaya United di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (21/11/2015).
Persib harus mengakui keunggulan 1-0 Surabaya United di laga lanjutan Grup C Piala Jenderal Sudirman. Rudi Widodo mencetak gol tunggal kala partai memasuki sejam pertandingan.
Hasil tersebut memaksa Persib turun ke posisi keempat klasemen grup mereka, terpaut dua poin dari PS TNI yang duduk di puncak.
"Kekalahan memang selalu menyesakkan, tapi hasil yang mengecewakan ini bukan akhir dari segalanya. Kami harus segera bangkit dan menyiapkan diri menghadapi laga berikut," ujar Djadjang kepada JUARA.net.
Djanur mencoba mengambil hikmah dari kekalahan menyakitkan itu sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki penampilan kampiun Piala Presiden ini.
Menurut pelatih berusia 57 tahun tersebut, para pemain Persib tidak tampil pada level terbaik saat menghadapi Surabaya United. Penampilan Maung Bandung bahkan boleh dibilang jauh di bawah standar.
Kendati demikian, Djanur yakin meski harus menelan pil pahit, suasana tim tetap kondusif dan para pemain memiliki tekad sama untuk melupakan kekalahan sekaligus bangkit menatap laga selanjutnya.
"Kami sepakat akan sama-sama berjuang sekuat tenaga memetik kemenangan pada dua laga tersisa fase grup agar lolos ke babak 8 Besar," tuturnya.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar