Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wasit dan Kamar Ganti Jadi Pelampiasan Kekalahan Sriwijaya

By Iwan Setiawan - Kamis, 26 November 2015 | 13:35 WIB
Penyerang Sriwijaya FC, Ferdinand Sinaga, ditenangkan oleh Polisi Militer seusai laga melawan Persija, Rabu (25/11/2015)
IWAN SETIAWAN/BOLA/JUARA.net
Penyerang Sriwijaya FC, Ferdinand Sinaga, ditenangkan oleh Polisi Militer seusai laga melawan Persija, Rabu (25/11/2015)

 Kekalahan kembali ditelan Sriwijaya FC dalam lanjutan Grup A Piala Jenderal Sudirman (PJS). Setelah ditekuk Arema 0-2, giliran Persija Jakarta yang memberikan pelajaran dengan skor tipis 0-1, Rabu (24/11/215) malam, di Stadion Kanjuruhan. Para pemain pun meluapkan kemarahannya di ruang ganti.

Gol tunggal laga lahir dari aksi Ramdhani Lestaluhu diawal babak kedua. Hasil ini membuat peluang Sriwijaya lolos jadi berat. "Pertandingan tadi sangat membosankan," kata asisten pelatih Hendri Susilo.

Membosankan yang ia maksud karena Laskar Wong Kito main tak maksimal. Menurutnya, hal tersebut adalah imbas pemain kelelahan.

"Banyak faktor juga yang bikin bosan dan ini semua imbas jadwal padat. Empat pertandingan harus dilakoni dalam sembilan hari," imbuhnya.

Sebenarnya, sejak awal kubu Sriwijaya turun cukup emosional. Pemain kerap melakukan protes keras kepada wasit. Bahkan Patrich Wanggai sampai dikeluarkan di babak pertama karena protes berlebihan.

Baca Juga: Ini 5 Catatan soal Persija Vs Sriwijaya

Pada babak kedua sejatinya Sriwijaya bisa menyamakan kedudukan andaikan tendangan penalti Asri Akbar menemui sasaran. "Kegagalan penalti itu juga berpengaruh pada penurunan mental pemain," lanjut Hendri.

Frustrasi dengan kekalahan itu, pihak Sriwijaya melampiaskan kekecewaan dengan cara emosional usai pertandingan. Ferdinand Sinaga sempat menendang mikrofon di pinggir lapangan dan mengejar wasit Iwan Sukoco.

Penyerang 26 tahun ini juga mengejar suporter yang meneriakinya dari tribun VVIP.

Baca Juga: Deretan Sikap Temperamental Ferdinand Sinaga

Tak hanya itu, manajer tim Sriwijaya, Nasrun Umar, sempat menantang M Ilham dan Raphael Maitimo di lorong pemain.

Untung pihak keamanan langsung bertindak cepat. Situasi panas masih berlanjut di kamar ganti. Pintu ditendang sementara botol mineral dan tempat sampah jadi sasaran. Ruang ganti Sriwijaya berubah layaknya kapal pecah.


Kondisi ruang ganti tim Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan usai laga kontra Persija, Rabu (25/11/2015).(IWAN SETIAWAN/BOLA/JUARA.net)


Tempat sampah berserakan di ruang ganti tim Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan usai laga kontra Persija, Rabu (25/11/2015).(IWAN SETIAWAN/BOLA/JUARA.net)

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Piala Jenderal Sudirman 2015

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X