Ternyata, Klopp meraih kesuksesan di sepak bola. Dia bahkan mendapat pujian karena membuat revolusi sepak bola, meskipun hal tersebut tidak pernah ada dalam niatnya.
"Saya tidak pernah memberikan terlalu banyak untuk sepak bola, tetapi hanya untuk apa yang harus saya lakukan. Saya bahkan tidak pernah bermimpi memenangi liga. Tidak pernah," lanjut Klopp, yang sempat memperkuat Mainz 05 sebelum gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional.
"Saya hampir tidak percaya bahwa keberuntunganku ketika mereka menunjuk saya sebagai manajer. Itulah yang saya terima dan nyatanya masih berjalan. Kemudian, hal yang hebat adalah terjadi all-German pada final Liga Champions 2013."
Sayang, masa jaya Klopp bersama Dortmund memudar pada musim lalu sehingga dia memutuskan mundur dari kursi pelatih raksasa Bundesliga tersebut.
Klopp kemudian menerima tantangan baru di Premier League bersama Liverpool, yang memecat Brendan Rodgers, karena performa tim yang buruk pada awal musim ini.
Pada 8 Oktober 2015, Klopp sepakat menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun di Anfield. Setelah debutnya hanya meraih hasil imbang, Klopp mulai memperlihatkan tanda-tanda The Reds akan kembali ke jalur yang diinginkan karena mereka mulai akrab dengan kemenangan, termasuk pekan lalu saat Liverpool menang 4-1 atas Manchester City di Etihad Stadium.
Memang, hasil pada pekan ke-13 itu tak menjadi jaminan Klopp bisa menyulap Liverpool menjadi juara pada musim ini karena perjalanan masih sangat panjang. Akan tetapi, patut kita tunggu bagaimana kiprah dan kejeniusannya membawa Si Merah kembali menjadi tim yang menakutkan di Inggris, bahkan Eropa.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Mirror |
Komentar