Pelatih PSM Makassar Liestiadi Sinaga mengaku skuatnya beruntung menang adu penalti 4-3 (0-0) atas Semen Padang di Stadion Wayan Dipta, Jumat (20/11/2015).
Menurut eks pelatih Gresik United, secara umum penampilan Semen Padang lebih baik dari PSM pada lanjutan penyisihan Grup B Piala Jenderal Sudirman.
"Statistik pertandingan lebih memihak ke Semen Padang. Mereka pun lebih banyak memiliki peluang daripada kami," ujar Liestiadi usai pertandingan.
Secara khusus Liestiadi kembali memberi apresiasi kepada kiper Dimas Galih yang kembali jadi kunci sukses kemenangan adu penalti Juku Eja.
"Saya juga puas dengan penampilan Ardan Aras. Duetnya bersama Banaken Bassoken lumayan bagus pada pertandingan tadi," katanya.
Sebaliknya, Lietiadi mengungkapkan akan melakukan evaluasi untuk membenahi lini depannya yang kembali gagal mencetak gol. Dalam waktu normal, trio penyerang Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Silvio Escobar dan Rahmat Syamsuddin tampil minor. Ketiganya pun terkesan individualistis. Muchlis dan Rahmat akhirnya ditarik keluar pada babak kedua.
PSM memang butuh gol saat menghadapi Persipura Jayapura, Senin (23/11/2015). Pasalnya, dengan gol, Juku Eja bisa menang atau kembali mengadu peruntungan lewat adu penalti.
PSM butuh minimal dua poin untuk mengamankan tiket 8 Besar. Kalau terwujud, Syamsul Chaeruddin dkk bisa berharap lolos dengan status peringkat tiga terbaik.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar