PSSI Mendesak Kemenpora Segera Setor Nama ke FIFA-AFC

Pembentukan Komite Ad Hoc yang diarahkan delegasi bersama FIFA-AFC untuk membenahi sepak bola nasional tak berjalan mulus.

Pasalnya, salah satu unsur yang wajib mengisi tim itu, yakni pemerintah atau Kemenpora, belum juga menyetorkan nama. Kemenpora cenderung tidak antusias karena lebih fokus dengan pembentukan tim kecil yang diklaim hasil kesepakatan dengan delegasi bersama FIFA-AFC.

"Kami sangat berharap Menpora segera menyetorkan nama. Intervensi yang selama ini mereka lakukan harus menjadi kolaborasi di Komite Ad Hoc," kata Azwan Karim, Sekjen PSSI kepada JUARA.net.

Menurut Azwan, tenggat semula untuk menyetorkan nama untuk mengisi Komite Ad Hoc pada 13 November, tetapi diberi toleransi oleh FIFA-AFC hingga Rapat Komite Eksekutif FIFA pada 2-3 Desember.

"Meski diperpanjang, seharusnya semua pihak segera menyetorkan nama agar cepat diresmikan. Maka, sebelum batas waktu penilaian di rapat Komek FIFA, Komite Ad Hoc sempat bekerja. Bila sampai tenggat waktu itu belum ada progres dari pembentukan Komite Ad Hoc, maka penilaian untuk nasib sanksi Indonesia akan dilempar ke Kongres FIFA," tutur Azwan.

Hingga saat ini, PSSI masih menyimpan rapat-rapat siapa saja yang sudah masuk daftar Komite Ad Hoc untuk disetorkan ke FIFA-AFC. Namun, ada bocoran sudah ada beberapa nama sudah disetorkan lewat jalur PSSI, yaitu Agum Gumelar dan IGK Manila serta wakil dari Media, Raja Pane.

Salah satu elemen lain yang akan disetorkan namanya adalah dari perwakilan PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi PSSI.

"Kami hanya menyetorkan nama. Joint Delegation FIFA-AFC yang nantinya menentukan nama-nama yang berhak mengisi tim itu," ucap Azwan lagi.

Sementara itu, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) sudah menyetorkan nama Ponaryo Astaman (Wakil Presiden APPI) sebagai perwakilan.

Berbeda dengan elemen yang lain, APPI dan perwakilan Kemenpora berhak langsung menyetorkan nama ke delegasi bersama FIFA-AFC tanpa melewati jalur PSSI.

"Menanggapi pemberitaan yang mengatakan bahwa Pemerintah tidak akan turut serta dalam Tim Ad Hoc, kami tetap mengirimkan perwakilan ke Tim Ad Hoc tersebut karena hal ini didasari oleh korespondensi kami dengan FIFA yang menyatakan bahwa FIFA masih terus berkomunikasi dengan Pemerintah," tulis pernyataan resmi APPI dalam rilis ke wartawan.