Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengkritik kebijakan regulasi pemain U-21 di Piala Jenderal Sudirman.
Piala Jenderal Sudirman sudah berjalan beberapa pertandingan, regulasi penggunaan pemain U-21 juga sudah diterapkan. Meski mendapatkan sambutan positif, namun dalam pelaksanaanya masih menuai banyak kritik.
Tak terkecuali dari Ferry Paulus yang turut melontarkan kritik.
“Idenya memang bagus tapi implementasinya kurang tajam,” tutur Ferry usai menyaksikan uji coba Persija Jakarta melawan Persikoba Batu di Lapangan Agrokusuma, Batu (14/11).
Ungkapan Ferry tersebut berkaca pada pertandingan Arema Cronus melawan Gresik United di partai pembuka Piala Jenderal Sudirman. Ferry melihat kesempatan yang diberikan oleh dua pemain U-21 dari Arema Cronus, yakni Junda Irawan dan Dio Permana sangat minim.
“Berkaca pada pertandingan Arema, menurut saya kurang tepat kalau memang memanfaatkan pemain U-21, karena jam terbangnya dibatasi. Jadi terlalu minim, menurut saya kurang berarti,” sambung Ferry.
Dalam pertandingan tersebut, Junda Irawan dan Dio Permana memang diberikan kesempatan main hanya sekitar 10 menit.
Ferry mengungkapkan bahwa seharusnya peraturan bisa diberlakukan lebih lengkap lagi, misalnya tentang durasi main.
“Harus ada ketentuan barangkali yang ditetapkan oleh panitia Piala Jendral Sudirman, misalnya main 45 menit atau sepanjang pertandingan, sehingga jam main sesuai rencana,” ujarnya.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | |
Sumber | : | juara.net |
Komentar