Pembatalan sprint race GP2 Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Minggu (29/11/2015), membuat Rio Haryanto dan timnya merasa dirugikan. Rio punya peluang besar untuk finis di posisi tiga besar.
Salah satu kekecewaan itu disampaikan ibunda Rio, Indah Pennywati. Ia menilai Rio kerap dirugikan dengan keputusan-keputusan yang dibuat Race Director.
"Setiap Rio punya peluang untuk menang selalu saja ada keputusan yang merugikan," tutur Indah kepada JUARA yang hadir langsung di Abu Dhabi.
Indah mencontohkan, salah satu insiden yang sangat merugikan Rio terjadi di Rusia. Ketika itu, Richie Stanaway menyalip Rio saat safety car berada di lintasan.
Hal tersebut jelas merupakan sebuah pelanggaran, tetapi Race Director tidak memberikan hukuman kepada Stanaway. Rio pun finis sebagai runner-up.
Baca:
'Sprint Race' GP2 Abu Dhabi, Kesempatan Terakhir Rio untuk Naik Peringkat
Tabrakan Beruntun Hentikan 'Sprint Race' GP2 Abu Dhabi
'Sprint Race' GP Abu Dhabi 2015 Dibatalkan
Masalah serupa juga dialami Rio pada feature race GP2 Hungaria, 25 Juli 2015. Ketika itu, sayap depan mobil Rio patah setelah ditabrak Sergey Sirotkin (Rapax).
Setelah balapan, Rio memenuhi panggilan Race Director. Namun, mereka menilai kesalahan ada pada Rio karena dianggap telah mengambil jalur balap Sirotkin.
"Dari awal Rio memang selalu dirugikan. Rio berada di posisi yang benar, tiba-tiba Sirotkin menabrak dari belakang," ujar ayah Rio, Sinyo Haryanto, ketika itu.
Laporan langsung wartawan JUARA, Riemantono, dari Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar