Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pebulu Tangkis Terbaik Tanah Air Akan Turun pada Indonesia Masters

By Jumat, 13 November 2015 | 14:50 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berusaha mengembalikan kok dari pemain China, Wang Yilv/Zhang Wen, pada babak kedua China Terbuka di Fuzhou, Kamis (12/11/2015).
PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berusaha mengembalikan kok dari pemain China, Wang Yilv/Zhang Wen, pada babak kedua China Terbuka di Fuzhou, Kamis (12/11/2015).

Indonesia akan menurunkan barisan pebulu tangkis terbaik saat gelaran turnamen Indonesia Masters 2015 yang berlangsung 1-6 Desember di Malang, Jawa Timur.

Turnamen berlevel grand prix gold ini akan digelar di Gedung Graha Cakrawala kompleks Universitas Malang yang berkapasitas 2.700 penonton.

"Semua pemain-pemain utama sudah dipastikan turun di turnamen ini. Target untuk pemain-pemain pelatnas adalah meraih gelar sebanyak-banyaknya. Maunya sih bisa sapu bersih gelar," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky.

Pasangan ganda putra nomor satu Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dijadwalkan turun. Begitu juga Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (ganda putri).

Para pemain muda juga akan diturunkan, di antaranya Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska. Turnamen ini akan jadi kesempatan mereka beradu dan menimba ilmu dari para senior.

Turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini juga akan diikuti bintang dari China, di antaranya Liu Xiaolong/Qiu Zihan, Chai Biao/Hong Wei, Yu Yang/Tang Yuanting, dan Lu Kai/Huang Yaqiong.

"Hadirnya pasangan-pasangan ganda putra Tiongkok bukan menjadi ancaman, melainkan tantangan yang harus ditembus oleh pasangan ganda putra Indonesia selain Ahsan/Hendra," kata Rexy.

Kidambi Srikanth (tunggal putra) dan Pusarla Venkata Sindhu (tunggal putri) dari India juga akan ikut meramaikan persaingan.

"Kalau penampilan Linda (Wenifanetri) bisa seperti di Kejuaraan Dunia 2015, saya rasa Linda sangat berpeluang untuk menjadi juara," kata Rexy.

Tiket menonton langsung kejuaraan ini dibanderol sebesar Rp 30.000 pada hari pertama hingga ketiga, kemudian Rp 50.000 pada babak perempat final, lalu Rp 75.000 pada semifinal dan final.

Stasiun televisi Kompas TV akan menayangkan siaran langsung babak semifinal dan final pada 5-6 Desember, mulai pukul 12.00 WIB.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : PBSI


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X