Javier "Chicharito" Hernandez sedang mengalami periode positif. Pada start musim 2015-16, striker asal Meksiko itu melakoni masa-masa tertajam dalam kariernya.
Bersama Bayer Leverkusen, Chicharito seperti keluar dari terowongan gelap. Sejak bergabung dengan klub Jerman itu pada akhir Agustus lalu, sang bomber menemukan sentuhannya lagi.
Sebelum hijrah ke Leverkusen, pria berusia 27 tahun ini tak mampu mengoleksi dua digit gol bersama Real Madrid dan Manchester United dalam dua musim terkini. Pada berbagai ajang kompetitif, Chicharito hanya mencetak sembilan gol dalam 35 pertandingan, masing-masing di musim 2013-14 dan 2014-15.
Performanya melesat ketika berganti klub. Cuma dalam 17 pertandingan musim ini, catatan gol Chicharito sudah mencapai 10 gol. Jumlah itu melebihi torehannya pada dua musim terakhir.
Khusus di Bundesliga 2015-16, ia melesakkan empat gol dari sembilan penampilan. Sosok Chicharito pun menjadi buah bibir di Jerman seturut ketajamannya. Media lokal kini rutin mengupas kisah sang pemain dari akar silsilah, awal karier, sampai hal-hal menarik lain.
Berikut fakta-fakta menarik tentang striker berpostur mungil bernama lengkap Javier Hernandez Balcazar tersebut.
Generasi Ketiga
Darah sepak bola mengalir dalam diri Chicharito secara turun-temurun. Dia adalah generasi ketiga dalam dinasti pesepak bola kondang di Guadalajara, Meksiko. Ayahnya, Javier Hernandez Gutierrez, pernah memperkuat timnas Meksiko di Piala Dunia 1986. Hernandez senior ialah menantu dari legenda lokal, Tomas Balcazar.
Tomas sang kakek termasuk anggota tim emas Chivas Guadalajara saat meraih delapan gelar juara dalam 10 tahun antara 1948-1958. Tomas juga mencetak gol ke gawang Prancis di Piala Dunia 1954. Prestasi itu dinapaktilasi oleh Chicharito, yang menjebol gawang Les Bleus di PD 2010.
Kacang Polong dan Superman
Nama El Chicharito yang melekat sebagai sebutan Javier Hernandez berarti Si Kacang Polong Kecil. Nama itu merupakan versi junior dari julukan ayahnya semasa aktif, El Chicharo, alias Kacang Polong. Hernandez senior menyandang alias tersebut karena bola matanya hijau mirip kacang polong dan posturnya yang mungil.
Tubuh yang mini juga menjadi fitur khusus Chicharito. Pada awalnya, ia berposisi sebagai bek sayap. Namun, "salah satu pelatih mengatakan saya harus beralih menjadi penyerang," katanya.
Nama Chicharito juga adalah sebuah karakter kartun dalam serial berjudul Mucha Lucha di Meksiko. Hernandez sendiri memang penggemar film kartun. Tokoh favoritnya adalah Superman.
Speedy Gonzalez
Masih ada hubungannya dengan kartun. Di Meksiko, tokoh kartun Speedy Gonzalez sangat populer. Seekor tikus lincah garapan Warner Bros ini terkenal punya kecepatan tinggi. Fitur itu pula yang dimiliki Chicharito, setidaknya menurut investigasi Daily Mail.
Ia tercatat sebagai pemain tercepat di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dengan rekor kecepatan lari terbaik mencapai 19,97 meter per detik!
Tambah Kekar
Chicharito menjadi pemain Meksiko pertama yang tampil di final Liga Champion. Sang pelopor melakukannya pada musim debut bersama Manchester United di 2010-11. Timnya kalah, tapi Hernandez tetap punya andil kontribusi empat gol United dalam perjalanan ke final.
Pada awal kedatangannya di United, penyerang kurus itu menyadari dirinya harus memiliki badan lebih kekar agar dapat beradaptasi dengan permainan fisik khas tim-tim Inggris. "Walau tak menyukainya, saya harus bekerja keras melakukan latihan pembentukan badan karena Liga Inggris lebih cepat dan keras," ucapnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Bundesliga |
Komentar