Hasil sekali menang dan tiga kali kalah dalam adu penalti dari empat laga di babak penyisihan Grup B Piala Jenderal Sudirman membuat Semen Padang pasrah.
Pasukan Nilmaizar tersebut sudah kembali ke Padang dan hanya bisa menunggu kepastian apakah akan lolos atau tidak ke babak 8-besar.
Nasib mereka akan bergantung pada hasil dua pertandingan tersisa di Grup B, antara Bali United dan PSM Makassar serta Persipura Jayapura dan Mitra Kukar.
Kedua laga tersebut akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (29/11/2015).
Saat ini, Semen Padang mengantongi enam poin dari tiga kali kalah adu penalti ketika melawan Persipura, PSM, dan Mitra Kukar. Mereka sekali menang atas Bali United, Kamis (26/11/2015).
Persipura dan Mitra Kukar yang menempati dua posisi teratas klasemen grup juga mengantongi enam poin, tetapi sama-sama baru bermain tiga kali.
Peluang Semen Padang yang tersisa untuk lolos ke babak 8-besar adalah sebagai dua terbaik dari tiga tim yang menempati peringkat ketiga di klasemen masing-masing grup.
"Bagi kami, lolos atau tidak, bukan masalah. Paling tidak kami sudah memberikan hasil yang terbaik dalam turnamen ini. Sayangnya, kami dijauhi dewi fortuna sehingga kemenangan yang seharusnya menjadi milik kami akhirnya lepas," jelas Nilmaizar sebelum kembali ke Padang, Jumat (27/11/2015).
Sambil menunggu kepastian apakah akan lolos ke babak 8-bear, para pemain Semen Padang untuk sementara diliburkan. Jika lolos, mereka akan dipanggil untuk menjalani latihan pada Senin (30/11/2015).
"Sementara anak-anak libur dulu sampai ada kepastian," kata manajer Suranto.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar