Bek legendaris AC Milan, Paolo Maldini (47), menegaskan kritik pedas untuk Milan adalah rasa cinta yang ia tunjukkan untuk klub. Ia meminta agar tim percaya pada pelatih Sinisa Mihajlovic.
"Memang benar saya lahir dan dibesarkan di Milan, tetapi hal paling penting yang saya pelajari dalam hidup adalah pemikiran independen," kata Maldini kepada Sky Sport Italia seperti dilansir Football Italia, Minggu (6/12/2015)
"Saya tahu betul bahwa jauh lebih mudah untuk memberitahu orang yang Anda sayangi bahwa segala sesuatu berjalan indah. Tetapi. jauh lebih berguna untuk menjelaskan sesuatu dengan cara yang sebenarnya. Posisi saya mengkritik Milan adalah murni karena cinta, karena saya masih sangat mencintai klub ini," ucapnya.
Maldini sempat dikabarkan segera mengikuti jejak Javier Zanetti di Inter Milan dan Pavel Nedved di Juventus dengan bergabung dalam anggota dewan klub setelah pensiun. Namun, ia belum mengambil kesimpulan.
[video]http://video.kompas.com/e/4644234801001_ackom_pballball[/video]
"Jika saya bisa memberikan sesuatu ke klub yang memberi saya begitu banyak hal, saya akan senang melakukannya," ujar eks kapten Rossoneri itu.
"Namun, saya ingin membuat keputusan saya sendiri dan hal ini tampaknya sesuatu yang rumit atau bisa menyebabkan masalah," katanya lagi.
Baca juga: Sang Anak Mundur dari Sepak Bola, Perasaan Beckham Hancur
Maldini juga mengatakan CEO Adriano Galliani kurang memiliki pengetahuan mendalam tentang sepak bola dan membutuhkan bantuan untuk mengevaluasi pemain.
Pesepak bola yang terpilih sebagai Man of the Match pada final Liga Champions 2003 ini pun memuji Mihajlovic sebagai pilihan tepat demi membantu kinerja Galliani.
[video]http://video.kompas.com/e/4648914905001_ackom_pballball[/video]
"Tidak mudah tiba di klub seperti Milan, dengan torehan masa lalu yang begitu cemerlang. Saya tidak setuju jika pelatih debutan dalam beberapa tahun terakhir disebut pertaruhan besar. Clarence Seedorf sendiri memiliki beberapa hasil yang luar biasa," tutur Maldini.
"Milan membutuhkan seseorang yang dapat mengguncang tim bergerak ke atas dan Mihajlovic adalah orang tersebut," ucap ayah dari Christian dan Daniel itu.
Dengan setumpuk prestasi selama memperkuat Il Diavolo Rosso dari era 1985-2009, Maldini dianggap pantas menyampaikan masukannya.
Apalagi, jika kita menoleh ke belakang tentang beragam rekor yang ia pegang, seperti jumlah penampilan terbanyak (902) untuk Milan. Bahkan, lima trofi Liga Champions sudah ia persembahkan untuk publik San Siro.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Sky Sport Italia, Football Italia |
Komentar