Setelah beristirahat sekitar satu bulan dari balapan, pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, akan segera mengakhiri program pembelajarannya di GP2 Series.
Sean yang genap berusia 19 tahun pada 1 November lalu akan turun pada seri ke-10 GP2 Series 2015 di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 19-21 November.
"Formula Renault 3.5 sudah berakhir, jadi mulai sekarang fokus saya hanya pada seri GP2. Selain itu, tentu saja saya menikmati waktu yang menyenangkan saat merayakan ulang tahun yang ke-19," kata Sean dalam rilis yang diterima JUARA.
Bagi para pebalap GP2 lainnya, ini akan jadi kali kedua dalam musim ini mereka turun balapan di Bahrain. GP Bahrain yang pertama menjadi seri pembuka musim ini, April lalu.
Bagi Sean, ini akan jadi pengalaman pertama turun balapan di Sirkuit Sakhir. Pebalap Carlin tersebut baru ikut balapan GP2 pada Juli lalu.
Sirkuit Sakhir merupakan sirkuit Timur Tengah pertama yang masuk kalender Formula 1 setelah selesai dibangun pada 2004.
Sirkuit ini dikenal sebagai salah satu sirkuit yang tidak mudah untuk ditaklukkan. Dengan tikungan-tikungan sempit yang ada, sirkuit ini makin menghadirkan tantangan bagi para pebalap.
Cuaca panas jadi tantangan selanjutnya yang harus dihadapi para pebalap. Pengenalan karakteristik ban Pirelli jadi poin penting untuk menaklukkan Sirkuit Sakhir.
Sepekan setelah GP Bahrain, para pebalap akan langsung bersiap untuk seri pamungkas musim ini di Abu Dhabi.
"Kami sudah mempersiapkan diri dengan sangat serius untuk dua balapan terakhir ini. Saya tahu bahwa Bahrain akan sulit karena para pebalap lain memiliki keuntungan telah balapan di sana pada awal musim," kata Sean.
| Editor | : | Pipit Puspita Rini |
| Sumber | : | - |
Komentar