Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Ketiga nama striker Barcelona ini sering masuk papan skor secara bersamaan.
Sesuatu yang terlihat sangat mustahil buat klub lain, tiga penyerang mencetak gol dalam sebuah partai, agaknya bakal sering terlihat lagi di Barcelona.
Musim ini, startnya ada di laga kontra Real Sociedad pada akhir pekan lalu. Neymar bikin dua gol, Messi dan Suarez mengemas satu gol. Neymar menambah prestasinya dengan sebuah assist.
Neymar melebarkan koleksi gol di La Liga musim ini menjadi 14 buah dari 12 pertandingan. Suarez kini mencatatkan 12 gol dari jumlah laga yang sama. Messi? Ia menambah koleksi gol ke angka empat saja dari delapan laga.
Sangat dimaklumi lantaran ia sudah absen merumput sekitar dua bulan.
[video]http://video.kompas.com/e/4643916967001_ackom_pballball[/video]
Sebuah gol ke gawang Sociedad tadi adalah yang pertama darinya di La Liga sejak pulih sepenuhnya dari cedera. Kini, Neymar berstatus el pichichi alias raja gol sementara La Liga. Di bawah Neymar persis bercokol nama Suarez.
Sebuah pemandangan langka memang. Terhitung sejak Cristiano Ronaldo merapat ke Spanyol pada 2009-10, daftar pengisi el pichichi biasanya didominasi dua monster gol tadi: Messi-Ronaldo. Tak hanya di akhir musim saja, tapi juga sepanjang perjalanan liga.
Keduanya kerap saling menyalip di posisi teratas. Sekarang, Ronaldo masih di deret atas, tetapi Messi tengah berada di barisan bawah. Kendati demikian, siapa yang berani bertaruh nama Messi tak akan ada di minimal tiga besar el pichichi pada akhir musim nanti?
La Pulga sudah mencoba untuk mengebut defisit gol dari Neymar dan Suarez. Ketajamannya mulai kembali membaik. Tengah pekan lalu, dia bikin dua gol dan sebiji assist ke gawang AS Roma di Liga Champion.
Empat hari berselang, dia bikin satu gol ke gawang Sociedad. Tidak ada alasan Messi tak mampu terus mempertahankan ketajaman, kecuali kabar buruk seperti cedera. Jangan lupa, La Pulga bisa selalu mengemas minimal 20 gol La Liga dalam kurun tujuh musim terakhir!
Tiga Pemain
Pun demikian dengan dua striker tandem Messi di depan, Suarez dan Neymar.
Tidak ada alasan mereka tak bisa menjaga ritme kemampuan mencetak golnya. Kalau sudah demikian, sebuah rekor hebat yang nyaris mustahil ada dalam incaran, yakni memastikan tiga pemain Barcelona ada di daftar tiga teratas pencetak gol terbanyak La Liga 2015-16 pada akhir musim!
Sepanjang sejarah La Liga sejak 1929, tak pernah ada klub yang bisa menempatkan tiga pemainnya sebagai el pichichi akhir musim. Prestasi terbaik yang pernah tercatat ialah menempatkan dua personel di dua posisi teratas raja gol liga musim bersangkutan.
Duet pertama yang bisa melakukan hal itu adalah striker Athletic Bilbao, Agustin "Bata" Arana dan Guillermo Gorostiza, pada musim 1930-31. Bata menjadi el pichichi dengan koleksi 27 gol disusul Gorostiza di posisi kedua dengan 17 golnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4640598697001_ackom_pballball[/video]
Butuh waktu hampir 30 tahun buat mengulang prestasi itu lagi. Alfredo Di Stefano (23 gol) dan Ferenc Puskas (21) memuncaki el pichichi musim 1958-59 buat Real Madrid. Dua tahun berselang, dua orang ini masuk daftar lagi dengan posisi berkebalikan.
Prestasi berulang pada edisi 1969-70 ketika tiga pemain, dua di antaranya personel Atletico Madrid (Luis Aragones dan Jose Garate) menjadi raja gol liga.
Terakhir, duet penyerang Madrid Hugo Sanchez dan Jorge Valdano menempati posisi pertama-kedua di el pichichi 1985-86. Sudah tiga dekade berlalu, kans mengulang prestasi langka itu ada di kaki personel trio MSN (Messi, Suarez, Neymar) Barcelona.
Kalau Messi mampu mengebut raihan gol sampai akhir musim, bukan tidak mungkin misi nyaris mustahil tiga pemain Barcelona merajai el pichichi bakal menjadi nyata.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.643 |
Komentar