Ada pemandangan unik di skuat Roma yang sukses memenangi derby della capitale dengan mengalahkan Lazio 2-0, Minggu (8/11), di Olimpico.
Seperti diberitakan Corriere dello Sport, untuk pertama kali sepanjang sejarah, Roma tidak menurunkan satu pun pemain Italia dalam jajaran starter.
Starting XI I Lupi saat itu berisi dua orang Yunani (Vasilis Torosidis, Kostas Manolas), dua Prancis (Lucas Digne, William Vainqueur), dan masing-masing satu dari Polandia (Wojciech Szczesny), Jerman (Antonio Ruediger), Belgia (Radja Nainggolan), Mesir (Mohamed Salah), Spanyol (Iago Falque), Pantai Gading (Gervinho), dan Bosnia-Herzegovina (Edin Dzeko).
Lebih heboh lagi, di bangku cadangan cuma ada dua pemain asal Italia, Alessandro Florenzi dan Morgan De Santis. Delapan lain ialah stranieri alias pemain asing.
Daniele De Rossi dan Francesco Totti memang sedang berhalangan tampil karena cedera. Namun, kondisi itu tak bisa menutupi fakta bahwa sejak Rudi Garcia menjadi pelatih, tempat untuk pemain lokal di skuat I Lupi terus berkurang dari tahun ke tahun.
Pada musim pertamanya, 2013/14, masih ada delapan pemain asal Italia dari 25 pemain Roma. Persentase sekitar 32 persen itu sekarang tinggal separuhnya!
Aroma Stranieri
Melihat Roma sekarang seperti menyaksikan munculnya kembali Tentara Auxilia dari Kekaisaran Romawi. Auxilia adalah bagian dari Tentara Romawi pada periode pertama Kekaisaran Romawi (tahun 30 BC [sebelum Yesus Kristus lahir] hingga 284 AD [setelah Kristus lahir]).
Auxilia dibentuk dari orang-orang yang bukan warga Roma. Mereka biasanya diambil dari wilayah-wilayah di luar Roma yang berada di bawah kekuasaan Romawi.
Tentara Auxilia dibuat untuk membantu tentara asli Romawi, yang disebut Legion, dengan mempertimbangkan luasnya wilayah yang harus dijaga Kekaisaran Romawi.
Pada perkembangannya, Auxilia malah memiliki jumlah personel yang jauh lebih banyak daripada Legion. Persis seperti apa yang terjadi kepada Roma besutan Garcia, yang sekarang justru lebih didominasi pemain asing. Padahal, Roma dikenal sebagai salah satu pemilik akademi sepak bola yang paling bagus di Italia.
Tentara Auxilia berperan besar terhadap rentetan kemenangan perang Kekaisaran Romawi. Namun, banyak pula cerita pemberontakan oleh tentara asing tersebut.
Romanisti tentu berharap Auxilia yang sekarang akan memberikan kesuksesan, bukan cerita sedih. Sejauh ini, performa Auxilia milik Kaisar Garcia cukup apik.
Hanya berselisih satu poin dari puncak klasemen, Tim Serigala berpeluang meraih scudetto. Jika sukses menjadi juara, scudetto itu akan sangat beraroma stranieri.
Ketika I Giallorossi menjadi kampiun pada 1941/42, hanya ada dua pemain asing di skuat inti. Begitu pula pada 1982/83. Terakhir, pada kesuksesan 2000/01, enam pemain asal Italia masih memegang peranan penting. Tim juara terakhir Roma tersebut mempunyai Francesco Antonioli, Cristiano Zanetti, Damiano Tommasi, Totti, Marco Delvecchio, dan Vincenzo Montella.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Editor | : | Fajar Mutaqin Ahmad |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.640 |
Komentar