Bila bicara MotoGP Valencia saja, tentu kita mesti menyebut banyak nama sebagai kandidat pemenang. Namun, mau tak mau, emosi perebutan gelar hanya tertuju pada dua nama: Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Skor sementara hasil free practice Jumat (6/11/2015) adalah 1-0 untuk #99.
Dari hasil kombinasi gabungan semua sesi, FP1 dan FP2, Lorenzo bukan hanya unggul atas Rossi tapi juga terhadap para pesaing lain, terutama Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Keunggulan juara dunia 2010 dan 2012 ini bukan hanya pada kecepatan tapi juga konsistensi (simulasi lomba).
Menurut laporan Bridgestone sebagai pemasok tunggal ban kelas MotoGP, cuaca mendukung semua pebalap untuk memaksimalkan pengujian ban yang disediakan. Dari sini kita berasumsi para pebalap menggunakan jatah ban yang sama, apakah itu ban extra-soft, soft, medium, hard, atau yang asimetris. Hanya memang kapan mereka menggunakan ban-ban tersebut bisa berbeda-beda. Secara umum, faktor ban bisa kita anggap sama apakah pula saat mereka menggunakan ban baru atau bekas.
Mari kita bedah hasil FP1 dan FP2.
FP1
Pada sesi ini Marquez jadi yang tercepat. Dia bukan hanya secara keserluruhan paling sering membuat 1:31 tapi juga ketika membuat lap beruntun, misalnya 4 sampai 6 lap cepat beruntun, catatan 1:31 juga mudah dibuat Marquez. Pada sesi ini Lorenzo tidak sekonsisten Marquez, walau dia juga kerap membuat 1:31. Namun pada durasi 4-6 lap Lorenzo kerap diselingi 1:33 atau bahkan 1:35. Pedrosa dan Rossi memiliki kecenderungan sama. Mereka bisa membuat 1:31, tapi ketika mencoba 4-6 cepat mereka cenderung berada pada catatan 1:32. Andrea Dovizioso sebagai kuda hitam juga memiliki pola yang sama dengan Pedrosa dan Rossi.
FP2
Pada sesi ini, apa yang dilakukan Marquez pada FP1 mampu dilakukan Lorenzo. Bahkan pada simulasi 4-6 Lorenzo mampu membuat 1:31 selama lima lap, dan itu sebuah indikasi yang fantastis. Rossi juga mampu konsisten membuat 1:31 di sesi ini, namun usahanya tak pernah lebih dari 3 lap. Dia tak pernah mampu melahap 4-6 beruntun dengan catatan 1:31 seperti Lorenzo. Paling banyak 3 lap, kalaupun ada 4 lap pasti ada 1:32 selama 2 lap.
Marquez tidak spektakuler di FP2 ini karena dia mencoba ban keras, sembari menguji seberapa bagus ban itu buat lomba. Dia tak pernah lebih dari 4 lap, itu pun catatannya kerap ada 1:32-nya karena pilihan ban hard-nya. Yang tak bisa dianggap enteng juga adalah Pedrosa. Dia membuat tujuh lap dengan kecepatan yang juga tak bisa dianggap enteng, kombinasi 1:31 dan 1:32 yang sangat oke.
Dari sisi lain, sektor waktu dan top speed, Rossi juga harus waspada. Dia hanya menguasai sektor 2, sementara tiga sektor lain dikuasai oleh Lorenzo atau Marquez dari gabungan kedua FP. Untuk top speed, walau secara umum Yamaha sama-sama khawatir karena kalah telak dari Ducati dan Honda, tapi Lorenzo selalu lebih cepat dari Rossi.
Kenapa top speed ini penting? Karena bisa digunakan sebagai senjata menyusul lawan dengan menggunakan late braking menjelang tikungan. Makanya, terutama Rossi, kalau tak mau disusul dengan mudah oleh lawan, dia harus membuka jarak yang besar sebelum masuk di lintasan lurus.
Editor | : | |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar