Kemenangan 2-1 atas Persija Jakarta dalam laga terakhir Grup A di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang tidak bisa merubah nasib Persegres Gresik yang harus angkat kaki dari perhelatan Piala Jenderal Sudirman 2015.
Hasil tersebut mengakhiri catatan buruk dalam tiga laga sebelumnya yang berakhir dengan kekalahan sehingga harus menutup kans untuk lolos ke babak 8 besar.
"Memang membentuk sebuah tim perlu waktu. Pemain banyak yang baru," ungkap pelatih Persegres Widodo Cahyono Putro usai pertandingan.
Laga-laga sebelumnya, menurut Widodo, menjadi pelajaran berharga bagi anak didiknya. Lebih-lebih ia tak ingin lagi mengecewakan suporter yang sudah memberikan dukungan langsung di Stadion Kanjuruhan.
"Ini soal harga diri, kami ingin persembahkan kemenangan untuk suporter, tiga kali pertandingan kami sudah kalah," ucapnya.
Recovery yang panjang dibandingkan Persija juga menjadi senjata tersendiri bagi tim berjuluk Laskar Joko Samudro ini. "Kami bisa memanfaatkan kelelahan Persija," ujarnya.
Rico Simanjuntak, pencetak gol kemenangan Persegres juga mengakui bahwa timnya baru menemuka chemistry saat lawan Persija.
"Bentuk tim perlu waktu, pemain juga butuh adaptasi. Selama empat pertandingan ini baru ketemu chemistry," ucap pemain bertubuh mungil ini.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar