Kubu Honda tampaknya masih belum bisa menerima tuduhan Valentino Rossi kepada Marc Marquez. Melalui Kepala Tim Livio Suppo, Honda Racing Corperation (HRC) membantah tuduhan Rossi.
Setelah dipastikan gagal menjadi juara dunia 2015, Rossi menyebut Marquez sebagai pengawal Jorge Lorenzo karena telah membiarkan pebalap Spanyol tersebut memenangi GP Valencia.
Dalam konferensi pers, Selasa (10/8/2015) di Valencia, Marquez mengaku sudah tahu bahwa finis di belakang Lorenzo akan memunculkan kontroversi. Namun, dia tak punya kesempatan untuk melewati Lorenzo.
"Kami sepenuhnya setuju dengan Marc. Kami tidak mengatakan ini karena diminta oleh Marc. Jika kami yakin dia bersalah, kami akan menegurnya," ucap Suppo.
"Kami bukan budak Marquez, tetapi kami sangat percaya dengan apa yang dia katakan," tutur Suppo.
Marquez berada di belakang Lorenzo sepanjang balapan 30 putaran tersebut. Pada putaran-putaran akhir, dia sempat mendapat tantangan dari rekan satu timnya, Dani Pedrosa.
Setelah balapan, Marquez mengaku persaingan dengan Pedrosa membuatnya kehilangan kesempatan untuk menyerang Lorenzo pada saat-saat terakhir balapan.
"Saya sangat sedih dengan apa yang terjadi pada hari Minggu karena saya tahu bahwa Marquez sangat ingin memenangi balapan. Ketika saya melihatnya di parc ferme, saya tidak pernah melihat dia sekecewa itu," kata Suppo.
Suppo menyebut Marquez adalah orang yang pintar dan tidak mungkin melakukan tindakan bodoh, mengalah pada balapan di Valencia.
"Jika dia fiins di depan Jorge, dan Dani finis di urutan ketiga, Lorenzo akan tetap jadi juara dunia, meskipun poinnya sama dengan Rossi," jelas Suppo.
Lorenzo menutup musim dengan koleksi 330 poin, lima angka lebih banyak dari Rossi. Lorenzo mencatat tujuh kemenangan dari 18 seri, sementara Rossi empat kali menang.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar