Sriwijaya FC menerapkan sistem kontrak selama tiga bulan kepada pemain yang memperkuat tim di Piala Jenderal Sudirman.
Manajer Laskar Wong Kito, Nasrun Umar, menjelaskan, manajemen lebih nyaman menerapkan pola ini dibandingkan menggaji pemain per pertandingan. "Pemain yang direkrut sudah dikontrak tiga bulan sejak Oktober hingga turnamen selesai. Pola ini dipilih tak lain ingin meningkatkan loyalitas pemain terhadap klub dan menumbuhkan kedekatan emosional," kata Nasrun seperti dikutip dari Antara, Senin (9/11/2015).
"Sriwijaya FC sedapat mungkin sesuai aturan. Sementara ini memang ada imbauan agar tim menerapkan sistem kontrak," sambungnya.
Terkait besaran nilai kontrak kerja pemain, Nasrun enggan merinci. Ia hanya memastikan bahwa ada kenaikan jika dibandingkan saat memperkuat klub di ajang Piala Presiden.
Menurutnya, kenaikan ini dipadang sebagai hal yang wajar karena tim berhasil menembus final Piala Presiden. Sementara, di Piala Jenderal Sudirman menargetkan menjadi juara.
"Saat ini semua pemain sudah ada di Palembang, beberapa saja yang masih bermain di turnamen terbuka lain. Nanti pemain akan menjalani pemusatan latihan di Solo," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumsel ini.
Sebelumnya, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) sudah memberikan penjelasan hanya Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC sebagai peserta Piala Jenderal Sudirman yang sudah memberikan kontrak kepada pemain. Langkah tiga klub ini diharapkan turut diikuti klub lain.
Pada Piala Sudirman ini, Sriwijaya FC berada di Grup A bersama tuan rumah Arema Cronus, Persija Jakarta, PBR dan Gresik United. Pertandingan perdana akan dimulai pada 10 November 2015, sementara Sriwijaya FC akan menjamu Gersik United pada 19 November 2015.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | |
Sumber | : | Antara |
Komentar