Konstelasi klasemen papan atas Serie A 2015/16 pada pekan kesembilan seolah menjadi pertanda bakal terhentinya dominasi tim-tim asal Italia Utara.
Ditilik dari koleksi gelar, utara tak terbantahkan lagi merupakan kiblat sepak bola Italia. Secara kumulatif klub-klub asal Italia Utara mengemas 101 scudetto, alias 91 persen dari total titel (111).
Bahkan sejak pergantian milenium, hanya sekali gelar scudetto tak mampir ke Italia Utara, tepatnya pada musim 2000/01, ketika AS Roma racikan Fabio Capello tampil sebagai kampiun Serie A. Fenomena tersebut bukanlah hal yang janggal mengingat di Italia Utara bercokol tim-tim mapan seperti Juventus (31 scudetto), AC Milan (18) dan Internazionale (18).
Tak heran jika media Negeri Piza begitu antusias ketika melihat Roma, Napoli, Fiorentina, Inter, dan Lazio beriringan di lima teratas tabel klasemen pada pekan kesembilan Serie A 2015/16. Kebangkitan tim-tim asal Italia tengah seperti Roma, Fiorentina, dan Lazio, serta selatan yang diwakili Napoli jelas akan membuat Serie A lebih bergairah.
Fan netral tentu akan senang jika kiblat sepak bola Italia tak harus selalu mengarah ke utara, tapi kadang ke tengah, persis seperti di Serie A 1999/00 dan 2000/01 yang berurutan dijuarai tim asal ibu kota, Lazio dan Roma.
"Tabel klasemen saat ini berkata bahwa laga derbi Roma akan menjadi duel penentu scudetto," ujar pelatih Lazio, Stefano Pioli, mengomentari konstelasi papan atas klasemen Serie A 2015/16 di pekan kesembilan.
Namun, label derbi scudetto sepertinya terlalu membebani Roma dan Lazio menjelang bentrokan mereka di pekan ke-11 Serie A 2015/16 (8/11). Kedua tim menatap derbi dengan sama-sama menderita kekalahan dari tim Italia utara. Roma takluk 0-1 dari Inter, sementara Lazio disikat Milan 1-3 di Olimpico. Alhasil, posisi mereka di klasemen pun ikutan melorot. Lazio bahkan mesti rela terlempar dari lima besar.
Bukti bahwa Italia Tengah masih inferior dari Italia Utara? Hal tersebut barangkali tak akan terlalu dipusingkan penggawa Roma maupun Lazio. Satu hal yang lebih penting dan ingin dipastikan para personel kedua tim adalah jangan sampai mereka menjadi pihak yang inferior di derbi Roma.
"Tidak. Derbi tak bermakna ganda, tapi lebih," kata Pioli di LaLazioSiamoNoi.
(Tabloid BOLA)
Komentar