Dua hari pertama GP Valencia jelas lebih berpihak pada Jorge Lorenzo ketimbang Valentino Rossi. Lorenzo punya segalanya dan bahkan nyaris tanpa cacat. Tapi, hari Minggu saat lomba Marc Marquez justru bisa pegang kartu truf. Kok bisa?
Di babak kualifikasi Jorge Lorenzo sungguh fantastis. Dia bahkan bilang, itu adalah lap terbaik yang pernah ia lakukan selama karier balapannya. Lap time yang dibuat Lorenzo sungguh luar biasa. Masalahnya, ketika Marquez membuat 1:30,499 itu saja sudah sangat dahsyat, tapi Lorenzo malah memperbaikinya menjadi 1:30,011 !!
Pole ini jelas menambah rasa percaya diri Lorenzo. Apalagi Rossi bukan hanya akan start dari belakang, namun bila kondisi normal pun dia mesti start dari posisi 12, membuktikan bahwa secara head-to-head sekalipun Lorenzo masih sangat unggul.
Sekarang kita abaikan kualifikasi, bagaimana skenario lomba? Apakah Lorenzo bisa mulus melenggang? Tunggu dulu, ada sang pengganggu potensial. Siapa lagi kalau bukan Marc Marquez.
Walau tak berkutik di kualifikasi, tapi Marquez punya modal bagus untuk lomba. Dari catatan free practice (FP) 3 dan FP4, Marquez memiliki masing-masing rata-rata waktu 1:31,4 dan 1:31,7. Sementara Lorenzo 1:31,6 dan 1:31,5. Ini artinya, Marquez bisa sangat cepat bila dia memakai setelan motor ketika membuat rataan 1:31,4.
Setelah kedua pebalap tersebut ada Dani Pedrosa dengan rata-rata 1:31,7 di FP3 dan 1:31,8 di FP4. Barulah datang Valentino Rossi dengan rata-rata 1:31,7 dan 1:32,0.
Dari rekaman data ini saja sudah bisa terbayang betapa Rossi pada hari Minggu mesti bekerja teramat keras. Dari kalkulasi sederhana, gap Lorenzo-Rossi 0,1 s.d. 0,5 per lap ini akan membuat Rossi finis di sekitaran angka 5-10 detik di belakang Lorenzo. Itu pun bila Rossi start normal, padahal dia akan start dari posisi 26...
Dalam arti lain, Rossi memang mesti menanti keajaiban berupa Lorenzo terjatuh atau gagal finis karena kerusakan teknis. Satu lagi tapi ini jarang terjadi di Valencia, hujan.
Ada satu skenario lain yang bisa saja ini terjadi. Dari belakang, Rossi sangat bisa merambah posisi, masuk 10 besar lalu 5 besar walau itu mesti dilaluinya dengan tidak mudah. Bila ia sudah di 5 besar dalam 5-8 lap ini akan menarik. Marquez punya peran besar dalam menentukan ke mana gelar juara dunia berlabuh.
Lorenzo diprediksi memimpin lomba sejak awal dan Marquez membuntutinya. Marquez sangat bisa menyusul Lorenzo, entah di awal, tengah lomba, atau menjelang finis. Tapi, tunggu dulu. Marquez saya perkirakan akan memainkan kartu trufnya dengan cara...dia sering melihat pit board (papan petunjuk) milik Lorenzo. Normalnya, pit board itu akan memberitahu berapa selisih waktu pebalap terdekat. Namun, saya yakini, fungsi itu akan bertambah, yakni memberitahu di posisi berapa Rossi berada dari lap ke lap, karena Lorenzo jelas membutuhkannya.
Marquez pastilah sudah punya pit board sendiri, tapi dia pasti sangat ingin menengok juga milik Lorenzo besok. Kenapa? Karena dia punya dua pilihan, menang normal atau memberi jalan buat Lorenzo.
Bila Rossi ternyata dengan cepat merangkak ke 5 besar, tentu Marquez bisa dengan senang hati memberikan kemenangan itu kepada Lorenzo dan...seperti biasa, menjaga Rossi agar tidak finis di posisi dua. Karena bila Lorenzo menang, Rossi maksimal harus finis di posisi tiga, untuk membuat Lorenzo juara dunia.
Namun, kalau Rossi hingga lebih dari separuh lomba masih tertahan di 10 besar dan sulit menembus 5 besar, Marquez bisa saja memaksakan kemenangan. Dia akan membuktikan bukanlah pembuka jalan bagi titel Lorenzo. Pit board Lorenzo besok benar-benar akan jadi sorotan dunia.
Bila balapan normal, skenario yang saya perkirakan terjadi adalah dari lap ke lap Lorenzo dan Marquez silih berganti memimpin lomba. Semoga itu yang terlihat di Valencia...tanpa mempedulikan di mana posisi Rossi selama lomba.
Prediksi: Lorenzo juara dunia
| Editor | : | |
| Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar