Rio Terhalang Beberapa Kendala pada 'Feature Race' di Abu Dhabi

Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, finis di urutan ketujuh pada balapan pertama (feature race) GP2 Series Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Sabtu (28/11/2015).

Rio mengaku seharusnya bisa meraih hasil balapan yang lebih baik. Namun, dia terhalang beberapa kendala.

Rio mengawali lomba tersebut dari posisi start keenam. Dia langsung naik ke posisi kelima pada lap keempat. Dia bahkan sempat naik ke urutan keempat, tetapi kemudian kembali tergeser di urutan keenam.

"Jalannya lomba cukup menantang. Pada awal lomba, para top driver menggunakan ban super soft. Tetapi, dengan ban super-soft, degradasi sangat besar sehingga saya harus masuk ke pit pada lap keenam," kata Rio setelah lomba.

Saat Rio berada di pit, terjadi insiden antara Norman Nato dan Nicholas Latifi. Virtual Safety Car (VSC) muncul dan ketika Rio masuk kembali ke lintasan, dia berada di posisi ke-18.

"Kondisi tersebut tidak menguntungkan karena saya tidak bisa langsung push," kata pebalap asal Solo tersebut.

Setahap demi setahap posisi Rio meningkat. Pada lap ke-25, dia berhasil berada di posisi ke-11. Rio kemudian masuk 10 besar dengan berada di posisi keenam setelah para pebalap yang berada di depan masuk pit.

Pada lap ke-28, Rio disalip Jordan King. "Saya mengalami kendala dengan balance mobil. Saya sangat kesulitan untuk mengendalikan mobil di tikungan high," kata Rio.

Setelah melalui 31 putaran, Rio akhirnya finis di posisi ketujuh. Rio mendapat tambahan enam poin dari feature race pada GP Abu Dhabi.

Total, pebalap Campos Racing itu telah mengumpulkan 138 poin dan berada di posisi keempat klasemen pebalap, hanya tertinggal satu poin dari Sergey Sirotkin (Rusia).