Sudah hampir sebulan berlalu, tetapi kenangan buruk pada GP Valencia 2015 belum hilang dari ingatan Valentino Rossi. Bayang-bayang kegagalan masih menghantui pikiran Rossi hingga saat ini.
Rossi gagal mewujudkan ambisi meraih gelar juara dunia ke-10 dalam kariernya setelah kalah dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Pebalap Spanyol itu menutup musim 2015 dengan keunggulan lima poin atas Rossi.
Kegagalan itu membuat Rossi sangat kecewa karena ia mampu menguasai puncak klasemen sejak awal musim. Kekecewaan Rossi bertambah karena ia merasa ada konspirasi di antara para pebalap Spanyol.
Baca Juga: Rossi: Lorenzo Bukan Masalah Besar, tetapi Marquez
"Hari-hari itu sangat sulit bagi saya. Saya masih memikirkan hal itu," tutur Rossi, saat diwawancarai di sela-sela kesibukkannya mengikuti ajang Rally Monza 2015.
"Harus diakui bahwa saya meraih hasil bagus musim ini, meski berakhir menyedihkan. Saya juga punya banyak kenangan indah musim ini," ucap Rossi.
Baca Juga: Rossi: Jorge Pantas Menjadi Juara
Sepanjang musim 2015, Rossi selalu menjadi sorotan pecinta balap MotoGP. Bukan hanya karena dominasinya di puncak klasemen, tetapi juga karena insiden yang melibatkan dirinya dengan Marc Marquez (Repsol Honda) di Malaysia.
Pada balapan yang digelar di Sirkuit Sepang pada 25 Oktober, kedua pebalap tersebut bersenggolan setelah Rossi dengan sengaja mengubah jalur untuk menghambat laju Marquez.
Kaki kiri Rossi menyenggol bagian depan motor Marquez yang membuat pebalap Spanyol tersebut jatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Akibat insiden itu, Rossi mendapat penalti tiga poin. Rossi pun harus menerima kenyataan pahit mengawali balapan dari posisi paling belakang pada seri terakhir di Valencia karena sudah mengoleksi total empat poin penalti.
"Saya harus hidup dengan kekecewaan yang saya rasa kalian juga tidak akan pernah bisa mengatasi sepenuhnya," ucap pebalap berusia 36 tahun itu.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar